perbatasan hutan Nwerenorang orang berkumpul tepat di perbatasan hutan Nweren setiap dari mereka memiliki kemampuan yang cukup kuat.
pandangan mereka menatap hutan nweren seolah tengah menantikan sesuatu.
hutan nweren memiliki makhluk sihir yang liar dan cukup kuat, hutan itu juga dikelilingi oleh kabut yang beracun dengan aura yang dapat merusak keseimbangan mana setiap orang.
dalam keadaan biasa tak ada orang yang cukup bodoh untuk memasuki atau mendekati hutan itu namun beberapa hal yang menarik akan terjadi di dalam hutan mengerikan itu membuat orang orang dengan beberapa kemampuan dan keingintahuan yang begitu besar mengelilingi hutan itu.
''ah~, bagaimana bisa hal itu menarik begitu banyak orang?" seorang pemuda dengan tampang kelelahan menatap orang orang dengan pandangan yang terlihat kesal.
pemuda itu adalah putra mahkota dari kekaisaran salomo.
mengesampingkan kekacauan yang terjadi di kekaisaran, ia diutus oleh sang kaisar untuk melakukan sesuatu terhadap kelahiran makhluk yang ia sendiri tak tahu pasti bagaimana rupa dari makhluk itu.
ditengah memikirkan hal hal yang harus ia lakukan, Aiden Pasteur Devolva menangkap sosok yang tak asing berada tak jauh darinya.
sosok itu adalah Ert Dial Lenuard Celeste bangsawan dari kerajaan figenbegh.
wajah yang kaku itu tak bisa dilupakan oleh seorang Aiden Pasteur Devolva.
Ert Dial Lenuard pemuda yang berhasil mengalahkan Aiden Devolva dalam pertandingan sihir 5 tahun yang lalu.
5 tahun lalu Aiden Pasteur dan Lenuard berada dalam akademi yang sama namun kelas yang berbeda.
ia, Aiden Pasteur, mengambil kelas ilmu sihir sedangkan bangsawan kerajaan itu mengambil kelas ilmu pedang.
pada saat pertandingan kejuaraan Lenuard yang berada di kelas ilmu pedang mengambil pertandingan yang berbeda dengan kelasnya.
pertandingan ilmu sihir
Aiden Pasteur yang pada saat itu memiliki kepercayaan diri untuk mengalahkan anak dari kelas ilmu pedang dijatuhkan di menit menit terakhir oleh anak itu, Lenuard Celeste.
hal itu cukup memalukan namun kekalahan tetaplah kekalahan ia harus menerimanya
setelah pertandingan berakhir ia memiliki beberapa percakapan singkat dengan murid murid lain tak terkecuali dengan bangsawan barat itu.
namun percakapan antara dirinya dan bangsawan barat itu berakhir tak begitu baik berkat perkataan sombong dan angkuh dari lenuard.
'untuk seorang putra mahkota bukankah kau terlalu lemah?pada awalnya aku ingin mengetes seberapa jauh perkembangan ilmu sihir yang telah ku pelajari'
setiap perkataan yang meremehkan dan pandangan yang datar itu.
'siapa yang tahu kau akan dikalahkan dengan begitu mudah'
ia, Aiden Pasteur Devolva, putra mahkota kekaisaran telah mendapatkan penghinaan dari seorang bangsawan kerajaan tetangga tepat di depan mukanya.
hal itu tak dapat diterima.
pada awalnya ia ingin memberikan pelajaran atas penghinaan yang telah ia terima namun melarang penyerangan antar sesama murid ia juga harus memikirkan pandangan publik yang akan ia terima.
tak ada pilihan lain
ia harus mengurungkan niatnya dan tetap rasional sebagai putra mahkota.
begitulah yang pikirkan sampai sekarang namun-
'orang yang telah mengotori pendengarannya berdiri tepat di depannya, bagaimana bisa ia mengabaikan hal itu?'
🍂
🍂
🍂
angin dingin yang menusuk sampai ke tulang berhembus di sekitar Etilly.
ia telah berjalan cukup lama namun ia tak juga menemukan tanda tanda kehidupan disekitarnya.
'aneh'
jika ia benar dalam membaca peta yang berada di tangannya
'tempat itu seharusnya berada tepat di depannya'
begitulah yang di pikirkan etilly namun tepat di depannya hanyalah hutan yang tak berujung.
'sesuatu nampaknya menyesatkan jalannya'
Etilly menghentikan langkahnya ia tak berniat untuk melanjutkan perjalannya hal hal yang berada tepat di hadapannya merupakan ilusi.
'ah~ bagaimana aku bisa tak menyadarinya'
ia terlalu fokus untk mempertahankan pertahanannya dan membaca peta yng ia yakini cukup akurat membuatnya tak menyadari bahwa ia telah disesatkan untuk waktu yang cukup lama.
untuk keluar dari ilusi Etilly harus menemukan perantara dari ilusi itu namun hal itu cukup sulit, makhluk yang menyesatkannya nampaknya memiliki akal.
makhluk yang menyesatkannya merusak tatanan aura dan mencampurnya secara acak sehinnga ia kesulitan untuk menemukan akar dari ilusi yang menyesatkan setiap indranya.
'menyesatkan indranya?!'
seolah olah telah menemukan sebuah jawaban Etilly, gadis kecil itu, melepaskan barrier pertahannya membiarkan aura yang cukup kuat menyerang kesadarannya secara acak.
Etilly tentu tak diam saja menerima serangan yang mengacak ngacak aliran mana nya dan melumpuhkan kesadarannya.
gadis kecil itu secara membabi buta memberikan serangan tak tentu arah.
mana yang kacau dan penggunaan mana secara berlebihan membuat Etilly merasa jantungnya berdetak lebih cepat, rasa sakit yang berat mengalir disetiap pembuluh darahnya.
kesadarannya perlahan menurun namun serangan yang ia kirimkan tak kunjung berhenti.
dalam kesadarannya yang mulai menipis pandangan etilly jatuh pada entitas yang berada tepat di bawah kakinya.
Entitas yang dirasakan oleh Etilly tepat di bawah kakinya samar samar mengeluarkan mana yang kacau.
🍂🍂🍂

KAMU SEDANG MEMBACA
the last night
Fantasía*belum revisi* Ert Von ferosty putri malang yang mendapatkan pengabaian dari keluarga nya sendiri. Di malam yang gelap dengan hujan deras dan suara petir yang menggelegar menjadi saksi sang putri Ert Von Ferosty menghembuskan nafas terakhirnya. Jiwa...