Ruangan yang terasa dingin dan mencekam membuat siapapun yang bernapas di tempat itu akan merasa sesak dalam satu waktu.
"Katakan, alasan apa yg bisa kau berikan untukku" sang Duke dengan ekspresi dingin di wajahnya menatap salah satu putra nya yang telah membuat keributan sepanjang malam.
"Saya hanya melakukan sesuatu yang harus saya lakukan ayah" ucap lenuard dengan ekspresi yang tertahan
"Hhh..., Lenuard kau tahu apa yang kau lakukan namun membawa ksatria malam bukanlah tindakan yang baik" Duke menekan kerutan pada dahinya dan menghela napas.
"Maafkan aku ayah" lenuard menundukkan kepalanya seakan menyesali perbuatannya.
"Lalu apa yang membuatmu pergi begitu jauh ke hutan Folcus??" Duke Celestial menatap lenuard dengan pandangan meminta jawaban atas pertanyaan.
"Seorang kusir menurunkan Ferosty di depan hutan Folcus" Ucap lenuard tanpa memberikan pandangan nya ke arah Duke Celestial.
"H-hah?!"
Keterkejutan dapat terlihat di wajah tenang milik Duke Celestial.
"Aku menyusul Ferosty namun sepertinya aku terlambat, terlalu banyak darah--"
"Tubuhnya" ekspresi wajah dari Duke Celestial terlihat rumit "dimana tubuhnya?!"
"Aku tak menemu-"
"Tidak, bagaimana bisa kusir itu menurunkan seorang gadis kecil di depan hutan Folcus?!!"
"Itu permintaan dari Ferosty" lenuard mencoba mengendalikan ekspresi nya dalam memberikan jawaban kepada sang ayah.
"Hhh..."
Pikiran dari Duke Celestial terasa kacau setelah mendengar kan Jawaban dari sang anak.
"Kau bisa keluar"
Duke Celestial memijit kepalanya yang terasa pusing.
Ia tak berfikir bahwa gadis kecil yang ia abaikan akan benar benar pergi darinya.
Awalnya ia berfikir bahwa gadis kecil itu hanya ingin berjalan jalan di luar mansion.
'itu hal wajar yang dilakukan oleh anak bangsawan seumurannya'
Oleh karena itu, ia tak terlalu mempertanyakan alasan kepergian dari gadis kecil yang selalu mendatanginya.
Penjelasan dari sang anak beberapa waktu lalu membuatnya mendapatkan perasaan yang aneh.
'Sangat aneh hingga ia merasakan perasaan yang kacau dan terasa kosong'
Di sisi lain lenuard yang telah meninggalkan ruangan sang ayah mendapati seorang anak laki laki yang lebih muda dari nya sedang menyandar di dekat pilar.
"Apa yang kau lakukan?"
Lenuard menghampiri sang adik dan bertanya.
"Dia benar benar pergi?" Bukannya menjawab anak laki laki memberikan pertanyaan lain.
"Ya"
Lenuard menjawab dengan satu kata dan tak memberikan tanggapan lebih lanjut.
Pikiran nya terasa kacau ia tak memiliki apa apa untuk di katakan kepada sang adik.
"Saudara" Ert Feront Diallo putra ketiga duke Celestial menatap lenuard seolah olah menginginkan jawaban yang lebih banyak.
"Kembali lah" lenuard tak memberikan jawaban apapun dan pergi begitu saja meninggalkan Diallo yang kehilangan ketenangan nya.
🍁
🍁
🍁
Di sebuah gua terbaring seorang gadis kecil dengan keadaan yang lemah.
Etilly, gadis kecil itu telah mengobati luka lukanya dengan beberapa tanaman herbal yang ia temukan di perjalanan nya sebelum mencapai gua beberapa saat lalu.
Ia juga telah membungkus luka luka yang ia dapatkan dari serangan sekolompok serigala dengan kain yang ia robek dari Bajunya sendiri.
Rasa sakit yang dirasakan Etilly membuat nya sulit untuk menggerakkan badannya lebih banyak lagi.
Hari mulai menggelap udara dingin saat malam akan membekukan tulangnya.
Ia harus mencari beberapa kayu bakar untuk membuat api unggun namun tubuhnya terlalu lelah bahkan untuk menggerakkan satu pun terasa sangat menyakitkan.
'sial!'
Sangat mengesalkan.
Memikirkan betapa banyak kerugian yang ia dapatkan dari sekelompok anjing berbulu tak berguna membuat Etilly mendapatkan denyutan pada kepalanya.
Ia sangat lemah
Benar benar lemah.
Tubuhnya terlalu lemah
Bahkan situasi nya saat ini dapat membuatnya mati lebih cepat.
Memikirkan betapa lemahnya dirinya Etilly tak menyadari sesuatu yang mendekat ke arah gua yang ia tempati sekarang.
Srekk... Srekk...
Suara sesuatu yang bergerak dari semak semak yang berada di pintu gua mengalihkan Etilly dari pikiran nya.
Mata Etilly menatap semak semak yang berada di pintu gua dengan pandangan waspada.
'Ck, Sial!!
Tangan Etilly dengan susah payah mengambil pisau kecilnya yang berada di saku baju nya.
Tangannya bergetar karena menahan rasa sakit dari luka yang berada pada lengan nya.
'beruang?'
Srek...
"Pri-princess?!!
🍁🌳🍁🌳🍁🌳🍁🌳
Author : akhirannya aku pake kata "princess" daripada "putri"
Kenapa??
Entahlah aku pikir kalau "pu-putri?! Mirip seperti manggil nama orang.
Jangan lupa tinggalin jejak dan sampai jumpa di chapter selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the last night
Fantasy*belum revisi* Ert Von ferosty putri malang yang mendapatkan pengabaian dari keluarga nya sendiri. Di malam yang gelap dengan hujan deras dan suara petir yang menggelegar menjadi saksi sang putri Ert Von Ferosty menghembuskan nafas terakhirnya. Jiwa...