45

1K 106 3
                                    

Burung berkicau.

Angin berhembus dengan lembut

Langit biru yang cerah

Menghiasi bangunan cantik yang bernuansa putih dan biru.

Perpaduan warna yang lembut dengan warna biru yang mendominasi.

Disamping keindahan dan kehangatan dalam lingkungan itu Etilly melihat anak kecil yang berlarian dengan tertawa riang di taman.

Anak kecil itu nampak familiar dimatanya.

Wajah anak itu memiliki proporsi yang sama walaupun terlihat lebih muda darinya.

Anak itu terlihat seperti dirinya dalam wujud anak yang lebih kecil.

"Ayah~"

Anak kecil yang tertawa riang berlari ke rumah kaca yang berada tak jauh dari taman dengan seikat bunga putih dan kuning di genggaman nya.

"Ayah~, ini untuk mu"

Suara anak itu menggemaskan bahkan dengan muka kotor yang penuh dengan debu dan tanah anak itu masih terlihat menggemaskan.

"Cantik tapi tidak secantik putri ayah"

Pria dengan rambut hitam legam mengangkat anak kecil itu dipangkuan nya dan mencubit gemas hidung kecilnya.

Anak kecil terkekeh memperlihatkan giginya yang rapi.

"pakaian ayahmu akan kotor jika kau terus duduk disana"

Wanita dengan kecantikan yang tak dapat dijelaskan datang dengan beberapa anak kecil lainnya.

"Ibu~"

Anak kecil itu turun dari pangkuan Aang ayah dan berlari ke arah wanita cantik.

"Ehehehe kau kotor seperti babi"

Seorang anak kecil laki laki terkekeh sambil menunjuk muka dari anak kecil.

Tuk

Sebuah pukulan ringan mendarat di kepala anak laki-laki yang beberapa saat lalu mengatai adik kecilnya seperti babi.

"Mengapa kau memukulku?! "

Merasa tak terima anak laki laki itu mendengus dan menatap anak laki-laki lainnya yang telah memukul kepala nya.

"Kau menghina adik kecil"

anak laki laki lainnya memiliki suara yang tenang dan halus.

''Apa? Hah?! Aku hanya mengatakan yang sebenarnya, lihat pipinya yang besar dan lengan pendek nya yang penuh daging!! Bahkan badannya terlihat pendek ditambah dengan mukanya yang kotor dia benar benar mirip dengan babi!! "

"Kau-"

BUGH

"Hiks... KAKAK BODOH!! "

Sebuah pukulan mendarat dikepala anak laki laki dengan bunyi yang cukup keras.

"HEI!!-"

"Apa yang terjadi?! Siapa yang membuat adik kecil ku mengeluarkan air mata nya yang berharga"

Seorang remaja pria dengan pedang nya yang masih berada dalam genggaman nya datang dengan tiba tiba.

"KAKAK"

Anak kecil yang menggemaskan berlari ke arah remaja pria dan memeluknya.

"Hiks... Apa aku mirip babi?? "

Dengan tampang yang menyedihkan anak kecil menggemaskan itu bertanya.

Remaja pria menatap anak kecil yang menggemaskan dengan cukup lama dan tanpa sadar mengganggukkan kepala nya.

"KAKAK!! "

Segera setelah teriakan  yang menggemaskan itu suara tertawa diiringi dengan kekehan kecil terdengar di tempat itu.

Keluarga yang harmonis.

Etilly yang melihat hal itu memiliki perasaan yang berat dan sesuatu yang terasa familiar.

Ia tak ingat pernah berada di antara orang orang itu namun hal hal terasa familiar namun juga asing.

Siapa orang orang itu?!

Mengapa ia melihat hal itu?!

Apa yang tengah terjadi?!

Bagaimana ia bisa sampai di tempat itu?!

Berbagai pertanyaan terus mendatangi nya namun sebelum ia mendapat jawaban pemandangan yang berada di depan nya berubah menjadi lautan darah.

Darah dimana mana

Awan gelap dan langit merah yang mencekam

Sepanjang mata memandang hanya lautan darah dan mayat dari orang orang yang dapat terlihat.

" KAU! BAJ*NGAN SIALAN!!"

Seorang pria dengan armor yang berlumuran darah berteriak terhadap makhluk hitam yang berada jauh di atasnya.

"He~ khehekhekhe''

Makhluk itu tertawa mengerikan 

"Menyedihkan~"

Makhluk itu memilki pandangan menghina suaranya yang mengerikan terdengar merendahkan pria menyedihkan yang berdiri di atas tanah.

''Siapa yang tahu bahwa keturunan Orfi akan bersembunyi di tempat ini"

Makhluk hitam itu berbicara tak jelas dan di detik berikutnya hujan api hitam keluar dari tangannya dan menghujani setiap sisi daratan di sekitarnya.

Tak ada yang bisa bersembunyi dari hujan api hitam itu.

Setiap makhluk hidup

Setiap napas seseorang

Setiap jiwa dari kehidupan

Terbakar dalam api hitam yang berkobar tanpa akhir

Pria yang masih berdiri di atas tanah dengan luka mengerikan di seluruh tubuhnya masih memiliki sedikit kesadarannya.

Etilly yang melihat hal itu hanya bisa terdiam mencoba untuk memahami hal hal yang terjadi di depannya dengan pandangan rumit.

Pria yang berlumuran darah mulai merapal sesuatu yang terdengar asing di telinga Etilly, Segera simbol aneh terukir di sebagian wajah dari pria itu.

Pedang yang dipegang pria itu bersinar dengan terang.

Sangat terang membuat Etilly yang sedari awal memandang hal hal yang terjadi di depannya kesulitan untuk membiarkan pandangannya terus terrbuka.

Tanah bergetar hebat

Pria dengan pedangnya yang bersinar terbang ke atas menerjang makhluk hitam dengan niat membunuh yang begitu kuat.

''TIDAK!!!"

Suara yang berasal entah darimana berteriak dengan kuat.

Segera setelah teriakan suara itu pandangan di depan Etilly memutih.










the last nightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang