Kekaisaran Salomo
"berapa lama kami akan tinggal disini?''
Diallo bertanya menatap sang ayah yang memiliki ekspresi serius di wajahnya.
"sampai anak itu kembali"
Duke Celestial ingin melihat anak yang ia temui pada malam itu, gadis kecil yang memiliki wajah serupa dengan anak perempuannya.
Ia cukup yakin bahwa anak yang ia lihat pada malam itu merupakan anak perempuannya yang menghilang beberapa tahun lalu oleh karena itu ia akan tinggal di kekaisaran sampai anak itu menunjukkan keberadaanya.
"pihak kekaisaran masih mencurigai-"
"ya., dengan hal itu kita dapat tinggal di kekaisaran untuk beberapa waktu ke depan"
'Ayah-''
"walaupun begitu kita tak bisa menurunkan penjagaan dan kewaspadaan pihak kita''
Duke Celestial terus memotong perkataan dari putranya.
Diallo yang tak mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan perkataannya memilih untuk diam dan tenggelam dalam pikirannya.
Sikap dari Duke berbeda dari biasanya, dirinya yang selalu tenang kini terlihat cemas dan kebingungan
Beralih dari tingkah laku duke yang aneh pandangan dari pria itu selalu tertuju keluar seolah olah menantikan kedatangan seseorang.
Diallo yang memperhatikan hal itu hanya terdiam tak memberikan tanggapan apapun ia cukup tahu seseorang yang dinantikan oleh Duke Celestial.
Pada malam itu ia juga melihat anak dalam jubah hitam.
Anak itu memiliki wajah yang serupa dengan saudara perempuan nya yang menghilang beberapa tahun lalu.
Sama seperti ayahnya ia juga ingin melihat sosok anak itu kembali.
Oleh karena itu ia telah memerintahkan beberapa orang untuk mencari jejak dari anak itu.
Namun beberapa orang yang telah ia perintahkan memberikan kabar beberapa saat lalu bahwa mereka tak menemukan jejak apapun.
Tak ada jejak sihir atau sedikit pun aura dari orang orang itu.
Layaknya ilusi sekumpulan orang berjubah hitam dan bayangan dari anak itu menghilang begitu saja.
Tak ada jejak sedikit pun.
Dengan hilangnya satu satu nya jejak yang ada mempersulit Diallo menemukan keberadaan dari 'saudara perempuannya'.
Diallo hanya bisa menunggu dan berharap seseorang yang mirip dengan saudari perempuannya itu untuk menampakkan wujudnya sesegera mungkin.
*
*
*
Dingin
Gelap
Sesak
Hal hal yang rumit terus mengacaukan kesadaran dan pikiran gadis itu.
Menyakitkan
Perasaan menusuk dan kedinginan sampai ke tulang tulangnya terasa sangat menyakitkan.
'apa yang sebenarnya-'
Bahkan sebelum gadis itu memikirkan apa yang tengah terjadi padanya sesuatu yang begitu menyakitkan menusuk setiap inci dari tubuhnya.
Perasaan terbakar dan kedinginan yang menusuk Secara bersamaan di dalam tubuhnya memberikan terlalu banyak tekanan bagi tubuh gadis kecil itu.
Sangat menyakitkan
Seolah sesuatu tengah mencoba merobek tubuh dan jiwanya.
Disamping hal hal yang terasa menyaktikan mulutnya terasa terkunci oleh sesuatu bahkan untuk membuka dan mengeluarkan lirih tak bisa gadis itu lakukan.
Waktu berjalan dengan lambat
perasaan yang menyiksa terus dirasakan oleh gadis itu.
Setiap detiknya hal hal terasa semakin menyakitkan, Perasaan menyiksa yang tak dapat di jelaskan.
Setelah waktu yang tak terhitung lamanya hal hal yang menyakitkan menghilang begitu saja digantikan kedinginan yang menyelimuti kesadaran gadis itu.
"ukh!"
Hal hal yang menyiksanya telah menghilang namun tubuhnya seakan ditekan ke titik tertentu membuat gadis itu tak bisa menggerakkan tubuhnya bahkan seujung jarinya sekalipun.
Ia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan kekacauan yang mengacak ngacak setiap inti selnya dan setiap akar dari jiwanya membuatnya hampir melupakan siapa dirinya sendiri.
Dalam perasaan yang membingungkan sesuatu seakan menariknya dengan kuat, Sangat kuat.
''Anakku, putriku sayang"
Suara yang lembut memasuki pendengaran dari gadis itu
Dalam keheningan dan kegelapan yang tak berujung suara itu terus memasuki pendengarannya.
Suara yang lembut namun terdengar lirih.
'Siapa?'
Setiap bagian dari tubuhnya berada pada titik yang bahkan menggerakkan seinci dari kulitnya sangat sulit.
Tak ada yang bisa ia lakukan selain bertanya dalam pikiran nya darimana suara lirih itu berasal.
Pandangan nya yang buram tak bisa menemukan sosok pemilik suara itu.
Semakin ia mencari semakin luas kegelapan yang ia dapatkan.
"Sayangku"
Seorang wanita dengan gaun putih dan rambut panjang yang terurai berjalan mendekati nya.
Wanita itu membawa secercah cahaya dalam kegelapan dan kekosongan yang tak berujung.

KAMU SEDANG MEMBACA
the last night
Fantasy*belum revisi* Ert Von ferosty putri malang yang mendapatkan pengabaian dari keluarga nya sendiri. Di malam yang gelap dengan hujan deras dan suara petir yang menggelegar menjadi saksi sang putri Ert Von Ferosty menghembuskan nafas terakhirnya. Jiwa...