Teriond Santras Valo, putra pertama Duke Celestial yang telah lama menghabiskan waktunya di Medan perang.Hari harinya di medan perang terasa seperti neraka ketika ia harus bertarung seperti orang gila dan mengambil ratusan kehidupan orang lain dengan kedua tangan nya sendiri namun ia tak menyesal sama sekali.
Ia tak memiliki penyesalan akan hal itu.
Ketika ia mengambil kehidupan orang lain dengan kedua tangannya sendiri ia tak pernah merasakan sedikit pun penyesalan.
Karena semua yang ia lakukan demi mendapatkan kedamaian kecil bersama sang adik.
Ia telah bertarung siang dan malam mempertaruhkan hidupnya demi mewujudkan impian kecilnya bersama sang adik menjadi nyata.
Pergi dari neraka yang mereka sebut sebagai rumah dan memulai kehidupan kecil mereka jauh dari orang orang menjijikkan.
Ia telah menyiapkan beragam rencana ketika ia dan adik kecilnya meninggalkan grand duchy dan memulai pengasingan jauh dari keramaian.
Impian kecilnya bersama sang adik sedikit lagi akan terwujud.
Hanya sedikit lagi.
Sedikit lagi ia dapat mewujudkan impian kecilnya namun semua itu pupus.
'adik yang ia sayangi telah pergi'
Seandainya saja ia tak meninggalkan nya sendiri.
Seandainya saja ia membawanya
Atau seandainya saja ia datang lebih awal.
Adik kecilnya pasti masih berdiri dihadapannya memeluknya erat dengan senyum lebar dan menatapnya penuh kehangatan.
"Hahh~ lalu apa arti dari semua pertarungan bodoh yang ku lakukan selama ini" Teriond tersenyum menyedihkan memandang langit malam yang hampa.
Pemuda itu berjalan linglung dengan pandangan yang kosong terlihat seolah olah telah kehilangan jiwa nya.
Tubuhnya yang masih terbungkus zirah berjalan menuju kamar sang adik.
Dengan pelan ia membuka pintu kamar Putri Ferosty yang terasa kosong dan dingin.
Tak ada barang berharga yang dapat terlihat.
Semua nya terlihat sederhana tanpa hiasan yang mencolok.
Teriond berjalan menuju kasur putri Ferosty dan membayangkan sosok gadis kecil terbaring di sana dengan damai.
"Bagaimana bisa kau meninggalkan kakak begitu saja setelah semua ini?" Teriond bertanya pada udara yang kosong.
Sebelum keberangkatan nya ia (Teriond) telah menitipkan sang adik dibawah penjagaan ayahnya sendiri.
Ia tak meminta agar ayah nya memberikan sedikit perhatian nya kepada adiknya ia hanya meminta untuk menjaga adiknya sampai ia kembali.
Hanya itu.
Ayahnya, sang Duke telah berjanji atas namanya sendiri untuk melindungi adiknya sampai ia kembali.
Ia percaya bahwa Duke yang menjunjung tinggi nilai-nilai akan menepati janjinya.
Namun ia mengingkarinya.
'adiknya telah mati'
Kekecewaan dan kesedihan bercampur menjadi satu membuat perasaan menyedihkan yang menyakitkan.
Teriond membaringkan tubuhnya di atas kasur putri Ferosty dengan keadaan tubuh yang masih memakai zirah.
Matanya yang meneteskan air mata menyedihkan mulai terkulai dan dalam sekejap pria malang itu terlelap dalam kesedihan.
🍁
🍁
🍁
Seorang pemuda yang bertubuh kecil duduk di atas bukit dengan memandang cakrawala.
Tangan kecilnya terangkat seolah ingin menggapai cahaya matahari yang mulai menampakkan dirinya.
Pemuda kecil itu adalah Etilly yang telah mengubah penampilan nya menjadi sosok pria.
Tampilannya saat ini tak bisa dideskripsikan sebagai pria, itu lebih seperti seorang bocah laki laki cantik yang memiliki wajah kecil.
Beralih dari penampilan nya.
Etilly menatap sepasang tangan kecilnya dengan pandangan yang rumit.
Sesuatu terasa mengalir di setiap pembuluh darah nya.
Terasa hangat dan--
'sangat kuat'
Ia tak bisa mengatakan tentang keberuntungan bahwa ia telah mendapatkan kekuatan nya dengan cara yang menyimpang.
'lihat bagaimana orang orang akan merasa iri jika mengetahui bahwa seorang gadis kecil menjadi sangat kuat dalam semalam'
"Haha.." Etilly tertawa hambar ia merasa telah melakukan sebuah kecurangan yang begitu besar.
(Author : hoho~ Berterima kasihlah kepada ku ♪~(´ε` ) )
Kekuatan yang kuat yang didapatkan dari cara yang menyimpang tentu memiliki ketidaksempurnaan.
Etilly telah merasakan inti kekuatan yang berada di jantung nya menjadi begitu kacau ketika bertemu dengan salah satu putra Duke Celestial, saudara putri Ferosty yang asli beberapa saat lalu.
Kekuatan yang berada pada intinya terasa kacau hingga ia merasakan kesadaran nya memudar untuk beberapa saat.
Entah apa yang terjadi pada tubuhnya, ia dapat merasakan pada saat itu sesuatu mencoba mengambil alih kendali atas tubuhnya.
'Gadis kecil, itu aku~ berhenti memikirkan hal hal yang merepotkan'
Suara berat yang sama kembali terdengar di kepala kecilnya.
"...."
' yah~ kau tahu ini sesuatu yang terjadi jika kau tak bisa mengendalikan emosimu, di masa depan belajar lah untuk mengendalikan perasaan mu'
"Keluar dari tubuhku"
'bagaimana bisa? Orang tua ini telah menjalin kontrak dengan mu-'
Ekspresi Etilly menjadi gelap, entah mengapa ia tak menyukai seseorang berbicara melalui kepalanya.
Aliran mana di tubuhnya mulai terasa kacau.
Etilly terdiam mencoba menenangkan diri nya, ia tak bisa berdebat atau memaksa 'sesuatu' yang berada di dalam tubuhnya keluar ketika ia sendiri tak mengetahui bagaimana mengeluarkan 'sesuatu' itu sendiri.
'hahh..., Pekerjaan nya bertambah banyak'
Matahari telah menampakkan dirinya sepenuhnya.
Etilly berdiri dari tempat duduknya angin pagi berhembus menerpa tubuhnya yang kecil seakan memberitahunya untuk segera memulai langkahnya.
"Sekarang tak ada lagi hari yang tenang"
🍁🍁🍁
Sampai sini dulu, semoga kalian suka.
Ngomong ngomong ada kah yang mengingat pelayan Sera yang saat ini masih terkapar di pintu gua hutan Folcus??.
Jika tak ada yang mengingat nya maka kita memiliki ingatan yang sama.
Sebenarnya author juga melupakan nya ♪~(´ε` )
KAMU SEDANG MEMBACA
the last night
Fantasia*belum revisi* Ert Von ferosty putri malang yang mendapatkan pengabaian dari keluarga nya sendiri. Di malam yang gelap dengan hujan deras dan suara petir yang menggelegar menjadi saksi sang putri Ert Von Ferosty menghembuskan nafas terakhirnya. Jiwa...