17

19.1K 2.1K 18
                                    

Di kedalaman hutan Folcus tepat di sebuah gua yang dingin mengeluarkan energi hitam yang pekat.

Energi hitam yang begitu pekat membuat siapa saja akan merasakan sesak yang tak tertahankan.

Energi hitam telah menyelimuti seluruh hutan Folcus membuat setiap kehidupan yang berada di hutan itu terdiam dalam mimpi yang mengerikan.

Gua yang berada tepat di bagian tengah hutan Folcus menjadi penyebab utama keluar nya energi yang penuh penyimpangan itu.

"Makhluk bodoh mana yang berani membangun kan kekuatan iblis ini?!"

Suara berat terdengar menggema di hutan yang terasa senyap.

'tuan, itu adalah seorang gadis kecil'

Suara yang berbisik terdengar di kepala sang petapa.

Suasana yang semakin senyap Petapa yang telah menutup matanya selama beberapa abad kembali terbangun dalam ekspresi rumit yang memenuhi wajahnya.

Petapa itu bangkit dan pergi dengan dengan kecepatan yang tak bisa diikuti oleh mata.

'tuan, kami akan menyusul sebentar lagi'

Suara berbisik terdengar kembali di telinga sang Petapa yang melewati kedalaman hutan Folcus dengan kecepatan yang melebihi sang angin.

Dengan kecepatan seperti itu sang Petapa akhirnya tiba di pintu gua.

Sang Petapa yang berwujud kakek tua itu mengedarkan pandangannya menatap pintu gua yang telah kehilangan segel penguncinya.

Mata yang tegas dari sang Petapa menatap dinding gua yang telah kehilangan unsur magisnya.

Pandangan dari kakek tua itu cukup tajam seolah olah akan membelah apapun yang memasuki pandanganya.

Sang Petapa menatap setiap inci dari dinding gua dan mendapati keberadaan seorang perempuan yang berada di ujung kehidupan nya

Swussh....

Satu hembusan kecil dari tangan Petapa itu membuat udara berat yang berada di sekitar gua kembali ringan.

Hembusan kecil itu terasa seperti penghalang untuk energi gelap mendekati nya.

Wanita yang pingsan dalam keringat dingin akhirnya mendapatkan ketenangan nya.

Rasa sesak yang menyakitkan hilang begitu saja membuat ekspresi dari Sera kembali tenang dalam ketidaksadaran nya.

"Tuan--"

"Tetapkan penghalang"

Ucapan tegas dari Petapa itu memberikan beberapa tekanan terhadap beberapa orang yang berada di belakangnya.

"!!"

Setelah memberikan perintahnya yang mutlak sang Petapa memasuki gua dengan langkah yang berat.

Energi hitam yang begitu pekat membuat sang Petapa tak bisa menggunakan sebagian dari kekuatannya

Kekuatan yang ia miliki ditekan dengan kuat oleh energi penyimpangan yang memenuhi dinding gua.

Sang Petapa hanya bisa mengandalkan sisa kekuatan magis dan fisiknya untuk memasuki gua yang telah kehilangan segel kutukannya.

🍁🍁🍁

Tubuh Etilly yang menghilang di udara kembali menampakkan dirinya dengan kabut gelap yang menurunkan nya dari aura gelap.

Dengan lembut tubuh gadis kecil itu terbaring di dalam kolam yang telah kehilangan kejernihan nya.

the last nightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang