Bagian 22 : Cahaya dan Bayangan

17 9 9
                                    

"Kyo itu adalah Sage, klan tertinggi."

Masih terperangah akan ucapan Anli, akhirnya kedua gadis itu menanyai sebuah pertanyaan yang mungkin hanya bisa dijawab oleh seorang Sage.

Setelah beberapa pertanyaan itu akhirnya mereka kembali naik kerumah pohon.

"Mereka masih tetap tertidur walaupun suara tadi sangat kencang ya?" tanya Clarissa sembari mendekati Kedha yang hanya beberapa jarak darinya itu, ia mengusap rambut Kedha kemudian memperhatikan wajahnya.

Lelaki rubah yang selalu bertindak seenak hatinya, agak sedikit kurang sopan dan kata-katanya yang menusuk itu.

Fya berjalan mendekati Lees kemudian berjongkok dihadapan lelaki yang tengah tertidur itu, Fya tertawa melihat wajah tidur Lees.

Kyopun berjalan mendekati Fya, "ah, kakak suka pada kakak yang tertidur itu ya?" pertanyaan yang diajukan oleh Kyo membuat Fya segera berbalik dan mengalihkan tatapannya saat Kyo semakin memajukan wajahnya itu.

Clarissa dan Anli itu menoleh kearah Fya yang wajahnya sudah memerah tomat. Akhirnya mereka berdua tertawa.

***

Hylle menatap tak percaya dengan yang dikatakan Athely, mungkin memang benar kalau dirinya itu merupakan reinkarnasi dari seorang gadis yang menyebabkan Claxi runtuh.

Tapi tetap saja hanya beberapa kemungkinan dirinya bereinkarnasi.

"Apa maksudmu 'sih! Kita masih belum membuktikan kalau Hylle itu adalah Ao." Lya yang awalnya melihat Hylle kini kembali melihat Athely kemudian mengguncangkan tubuhnya itu.

AiLin yang sedaritadi hanya diam kini kembali bersuara, "yahh masih ada kemungkinan saja. Tapi bagaimana jika kalian tidak mengabaikan suara yang berada diluar itu? Beberapa kali ada yang berusaha mengetuk-ngetuk pintu ataupun melempari batu." penjelasan yang diberikan olehnya membuat mereka melihat kearah AiLin.

Mereka berdua yang sedang berdebat itu kini tersadar membuat mereka melihat Hylle, AiLin dan Resh secara bergantian.

Resh kembali merangkak mendekati jendela yang tak jauh dari mereka, ia mengintip sedikit dan tatapannya terkejut saat melihat kerumunan orang yang banyak sekali itu. Kemudian ia kembali dan duduk dihadapan mereka berempat.

"Apa penginapan ini tidak memiliki tempat persembunyian? Nona Hylle kau pasti sangat menyayangi hidupmu 'kan." sebuah kata terlontar membuat Hylle membulatkan matanya atas apa yang dikatakan Resh.

Hylle mendongak menatap langit-langit kemudian kembali melihat mereka berempat secara bergantian.

Dirinya diam beberapa saat membuat mereka memasang raut khawatir.

"Kalau tidak salah ingat ....

Seingat Hylle, penginapan ini memiliki pintu rahasia!"

***

Bertepatan dengan mereka yang segera bersembunyi di balik pintu rahasia itu, pintu depan terdobrak dan kerumunan warga kota itu datang seraya mengacak-acak ruangan.

"Dimana mereka!"

"Cari yang benar!"

"Kita akan mendapat 1000 koin emas hanya menemukan lima orang saja!!"

"Huuuu!!!"

Sebuah sorakan demi sorakan mereka dengar dari bawah tanah ini. Kini mereka setelah bersembunyi dibalik pintu rahasia, mereka berjalan lurus hingga menemui sebuah anak tangga menuju bawah tanah.

Necromancer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang