Dua tahun kemudian...
"Jadi gimana Ody, apa kamu mau terima Daniel jadi pacar?"
"Lisa..." aku menghela nafas sambil menopang dagu dengan satu tangan. "Aku sekarang lagi mau konsen menjadi mahasiswa eksekutif yang cemerlang."
"Ody, gak nyambung ihhh ---"
Aku menoleh ke Ita. "Kamu juga, kenapa musim hujan pakai pita berwarna ungu?"
"Gue sih gak ikutan ahh. Capek, ngomong sama Cloudy --" Bagas sibuk lagi dengan iPadnya.
"Daniel udah berusah mati-matian buat dapetin kamu. Dia berhasil jadi mahasiswa teladan selama dua tahun berturut-turut. Dia juga dapat undangan beasiswa ke Cambridge! Semua itu dia lakukan cuma buat kamu, Ody."
"Ita, aku ini anak yatim piatu. Punya uang darimana aku, buat biayain Daniel kuliah?"
"Ody --- please, jangan kecewain Daniel."
Aku menghela. "Baiklah, Lisa."
"Kamu setuju?!" Mata Lisa ternyata bisa sebesar bola pingpong. "Kamu mau jadian sama Daniel?!"
"Aku harus telepon Gilbert dulu. Siapa tahu aja, dia punya teman selebgram yang keren dan macho, buat jadi pendampingnya Daniel."
Tlluuulluuttt...
Ada nomer asing yang menghubungiku. Setahuku sih, ini bukan nomernya Om Rama.
Klik.
"Selamat pagi, aku Cloudy Stevano yang sekarang lagi berkuliah. Ini dengan siapa?"
'Selamat pagi. Apa betul anda yang pernah memposting foto lukisan sebuah sumur tua dan juga vas keramik dengan bunga matahari?'
"Iya. Apa ini seseorang yang sangat misterius?"
'Bagaimana kalau kita bertemu?'
"Berhubung lagi musim penghujan, nanti akan kukirimkan lokasinya. Terima kasih."
'Tunggu dulu..'
"Iya. Disini masih dengan Cloudy."
'Bagaimana kalau sekarang saja? Apa anda bisa mengirimkan alamat anda?'
"Baiklah. Tapi anda jangan terheran-heran nanti."
Klik.
"Kamu bicara sama siapa, Dy?" tanya Ita.
"Entahlah, Ita. Orang itu membicarakan lukisan jelek."
Ttllluulluutt...
"Bagas, kakek menelepon. Kamu aja yang angkat. Bilang aja, aku sedang berlayar sebentar."
"Itu sama aja, aku cari masalah dengan kakekmu yang galak itu."
"Bagas jangan cemburu ya ---" aku jadi lesu melihat temanku itu.
Klik.
"Halo kakek yang galak, kata Bagas --"
"Ody --"
"Hhiihii, mampus lo diaduin!" Rio malah cekikikkan seperti hantu leak.
'Kakek tidak akan marah dengan temanmu itu.'
"Apa kakek lagi melihat cewek seksi, sehingga hatinya riang?"
'Cloudy, jangan lupa nanti malam ya..'
"Kakek, aku tidak mau dicap sebagai anak yang terlalu modern. Tapi, baiklah. Aku akan datang."
'Kalau kamu sampai tidak datang, kakek hukum kamu nanti!'
![](https://img.wattpad.com/cover/235825174-288-k647495.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOUDY 2
Teen FictionOm Gerald sama Om Rama sekarang musuhan. Jika Om Rama memiliki Lee Company, maka Om Gerald pun memiliki GE Company sebagai tandingannya. Lama kelamaan, tingkah mereka semakin kayak anak kecil dan membuat kepalaku hampir pecah. Bagaimana kalau misaln...