12

49 4 0
                                    

"buset ngel ini kertas banyak amat sih dislorok Lo?" Tanya gebi menatap kertas yang lebih dari 10 itu.

Angel menatap Gebi "Gatau bi akhir akhir ini sering banget ada yang ngirim surat itu ke gue"

"Siapa?" Tanya Gebi.

"Gue juga gatau"

"Ish, kan biasanya ada tulisan for atau dari siapa gitu" kata Gebi.

"Ohh iya ada, for: penggemar rahasia ganteng valid no debat! Gitu bi"

"Cowo deh kayanya"

Pletakk

Dengan geram angel mejitak kepala Gebi yang otaknya lemot! Udah tau ada tulisan ganteng ya cowo lah!

"Sakit angel astaghfirullah" ringis Gebi.

"Otak Lo lemot amat, udah tau ada tulisan gantengnya malah, kayanya cowo lagi! Ya pasti cowo lah!" Ngegas angel.

"Ngegas amat ngel"

"Bodo ah Lo nya ngeselin sih"

"Otak gue kebawa ke otaknya Galen ngel kayanya"

***

"Kinan kantin yuk!" Suara bariton itu sangat amat Kinan kenal seseorang yang semalam mengantar nasi Padang kedirinya.

"Njir kaya bocah esde aja Lo" kata Ziko geleng geleng.

"Gapapa yang penting ganteng" jawab erlan.

"Lah? Apa hubungannya bego" sahut Arkan geram.

"Hai cantik" ucap erlan tersenyum.

"Apa?" Tanya Kinan jengah.

"Kantin yuk"

"Duluan aja" jawab Kinan.

"Ck, udah ayo" dengan terpaksa Kinan mengiyakan.

***

"Mau pesen apa cantik?" Tanya erlan lembut.

"Terserah" jawab Kinan.

"Emangnya ada makanan terserah?" Tanya erlan.

Kinan memutar bola matanya malas "Maksud gue apapun makanannya"

"Siap cantik"

"Kesambet apa tuh si erlan" ucap Arkan.

"Lo pelet ya nan?" Tanya Ziko.

"Mulut Lo gue tabok juga ya!" Jawab Kinan tak trima.

"Kayanya suka beneran sama Lo deh" sahut zaura.

"Yakali gue udah punya pacar ya"

"Makanan datang" ucap erlan membawa nampan yang berisi bakso dua dan es teh manis dua.

"Gue ga dipesenin lan?" Tanya gio.

Erlan menggeleng "pesen sendiri aja"

"Da—"

Suara dering ponsel itu membuat gio berdecak kesal lalu mereka mencari sumber suara itu dan ternyata dari ponsel Kinan.

KinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang