Happy reading gaes
.
.
.
.
.Baru beberapa jam Kinan mengungkapkan perasaannya eh sekarang malah bikin emosi erlan.
Iya tadi sewaktu dirooftop Kinan mengungkapkan perasaannya bahwa dirinya sudah menyukai erlan, dengan amat senang erlan langsung memeluk Kinan dengan erat.
Tetapi sekarang erlan lihat Kinan sedang mengobrol dengan Raka dihalte bus.
"Kinan" panggil erlan menatap sinis Raka.
"Eh erlan apa kabar?" Tanya Raka.
"Baik"
"Ayo nan pulang" Kinan mengangguk lalu menaiki motor erlan.
"Pacar Lo lan?"
"Bukan urusan Lo!" Setelah itu motor erlan melaju dengan cepat erlan sengaja, ia juga meluapkan emosinya.
"Erlan pelan pelan!" Triak Kinan tetapi tak didengar kan oleh Kinan.
Sampai dikediaman rumah Erlan, mereka berdua turun Kinan tidak tahu kenapa erlan mendiaminya, apa karna ia tadi mengobrol dengan Raka?
Erlan berjalan masuk kerumahnya tanpa mengajak Kinan, jujur Kinan sedih lebih baik Kinan pulang ke kontrakan nya menggunakan angkutan umum saja.
"Kok pulang neng Kinan?" Tanya pak Soleh satpamnya.
"Iya mang gapapa, kalo gitu duluan ya mang"
"Hati hati neng"
Kinan sudah sampai dikontraknya ia sekarang sedang rebahan karna tubuhnya sangat cape.
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu depan, dengan tidak semangat Kinan membuka dan ternyata—
"Kenapa pulang?" Tanya erlan menatapnya datar.
"Karna Lo ga suruh gue masuk yaudah gue pulang aja" jawabnya jujur.
"Astagaaa"
"Apa?"
Pintunya ditutup oleh erlan lalu dikunci.
"Heh ngapain ditutup?!" Pekik kinan.
"Gapapa" jawabnya kemudian duduk.
"Lo bilang udah suka gue tapi kenapa tadi bikin ulah lagi? Lo Taukan gue gasuka Lo ngobrol sama cowo lain" ucap erlan sambil menahan emosinya.
"Ga sengaja lewat terus dia nanyain gue pulang sama siapa ya gue jawab sama erlan, udah gitu doang" jawab Kinan tersenyum tipis.
"Jangan gitu lagi nan gue gasuka" kata erlan menangkup kedua pipi Kinan.
Kinan mengangguk, lalu erlan mencium bibirnya sekilas.
Erlan baru menyadari bahwa Kinan memakai baju oversize sampai pada pahanya, ia dibuat nafsu saat terus berdekatan dengan Kinan tetapi ia tidak akan merusak orang yang ia sayangi.
"Lo ga pake celana?" Tanya erlan memperhatikan paha Kinan.
"Sembarangan! Gue pake ya! Nih" Kinan menyingkap bajunya lalu memperlihatkan celana pendeknya dan itu membuat paha mulusnya terlalu kelihatan.
"Udah tutup" kata erlan.
"Nan gue mau Lo pilih salah satu ya" Kinan mengangguk.
"Pertama Lo mau ga jadi pacar gue, kedua Lo harus nemenin gue sampe mati, dan yang ketiga Lo harus pilih keduanya!" Kata erlan menaik turun alisnya.
"Sama aja kali jawabannya!" Jawab kinan yang membuat erlan terkekeh.
"Ayo pilih"
"Gue pilih yang ketiga" jawab Kinan dengan senyum mengembang.
Erlan pun memeluk tubuh Kinan, iya yang sekarang menjadi pacarnya menjadi miliknya satu satunya tidak ada yang boleh membuat dia bahagia kecuali dirinya dan keluarganya. Your mine
***
Sudah 1bulan Kinan dan erlan berpacaran disekolahan pun gencar dan menjadi topik pembicaraan dari kelas 10,11, dan 12.
Dan saat ini Kinan sedang marah kepada erlan karna erlan terus saja mengganggu nya saat tidur, semalem Kinan hanya tidur 2 jam, untuk menyelesaikan tugasnya.
"Erlan Lo bisa diem ga sih!" Triak Kinan dengan mata terpejam.
"Gabisa, ayo ke kantin sayang" ajak erlan dari tadi padahal Kinan tidak mau.
"Erlan aku ngantuk banget"
Dikelas erlan kosong dari pada gabut lebih baik erlan ke kelas sang pacar dan mengganggu nya!
"Erlan kasian yaallah" kata Bianca geleng geleng melihat tingkah erlan yang setiap harinya mengganggu Kinan.
Brakk
Kinan menggebrak mejanya lalu mendorong tubuh erlan sampai jatuh dan langsung keluar menuju UKS.
Erlan mengejarnya tapi saat akan membuka pintu UKS tidak bisa, dari dalam dikunci oleh Kinan.
"Kinan iya maafin aku" ucap erlan sambil mengetuk pintunya.
Hening tidak ada jawaban, erlan yang pasrah pun akhirnya pergi ke kantin sendirian, ternyata disana ada sahabatnya sedang makan juga.
"Ga ngajak kalian kalo mau makan" kata erlan langsung memakan batagor milik Arkan.
"Punya gue lan" ucap Arkan.
"Beli lagi nanti gue yang bayar" jawabnya melahap makanannya.
"Lo kaya orang ga dikasih makan aja sama bunda Lo" kata Ziko.
"Kurang jatah nih pasti" sahut gio mendapat tatapan tajam dari erlan.
"Jatah uang maksud gue bang" gio cengengesan sambil menepuk bahu erlan agar damai.
"Minggu depan ujian kenaikan kelas ga nyangka kita mau senior coy" heboh gio.
"Iya juga ya gue mau kelas 11 tapi otak gue ketinggalan di SD Mulu" cletuk Rafael membuat semuanya tertawa.
"Eh katanya si Hito bikin ulah lagi" ucap Aidan.
"Biarin lah bukan urusan kita" jawab Ziko meminum teh manis nya.
"Tapi masalahnya dia ngulah sama adik kelas yang selalu nongkrong di Mbah Sobar kasian dia" tidak biasanya Aidan berbicara panjang.
"Dimana dia?" Tanya erlan yang sudah tersulut emosi.
"Dia bolos hari ini" jawab Aidan.
"Kita tunggu besok"
___________________________________
MAU LANJUT??
Vote gaes sama komen 🥲❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinan
Teen FictionSebelum baca follow dulu ya! Ini hanya cerita haluanku saja, jika kalian tidak suka? tinggal skip. gada yang namanya plagiat! Kinan Gabriella Michel Nama yang cantik seperti orangnya tapi tidak dengan nasibnya, semenjak umur 17 dirinya hidup sendiri...