49

23 2 0
                                    

Happy reading gaes
⚠️
.
.
.
.
.

Pukul 05:50 Kinan terbangun dari tidurnya, ia duduk untuk mengumpulkan nyawanya dulu.

Kemudian berjalan menuju kamar mandi ia akan berwudhu terlebih dahulu. Setelah selesai wudhu ia pun mengambil mukenah yang berada didalam kopernya.

Selesai sholat Kinan mengambil jepitan yang berada di Sling bag nya. Lalu rambutnya ia jedai. Memberi kesan lebih menarik.

Ia berjalan turun ke dapur untuk menyiapkan bahan bahan yang akan dimasaknya nanti.

Pukul 06:09 Kanaya turun dan menuju dapur untuk membantu Kinan memasak.

"Bangun jam berapa Lo?" Tanya Kanaya menguap.

"5 menit yang lalu, maybe"

Fyi, sebelum pergi ke Bali mereka sempat membeli bahan makanan dijakarta yaa.

"Nan Lo bangunin zaura sama Aqila aja , ini biar gue aja" ujar Kanaya yang sedang memotong sosis.

"Yaudah iya" Kinan pun berjalan ke arah tangga satu persatu lalu membuka kamarnya.

Ceklek

"Eh, udah bangun" zaura dan Aqila langsung menoleh ke sumber suara.

"Sekalian mandi aja terus kebawah makan" keduanya mengangguk bersamaan.

Lalu Kinan menutup pintunya kembali dan berjalan menuju kamar samping yang berisi para laki laki.

Tok tok tok

"WOI COWOK BANGUN KALIAN"

Dari dalam tidak ada jawaban. Pemikiran Kinan pasti belum pada bangun.

Tangan Kinan memegang knop pintu.

"Lahh ga dikunci ternyata" katanya lalu membuka.

Saat menatap mereka satu persatu matanya tertuju pada satu laki laki yang sedang tertidur dan celananya ahh.

Kinan langsung menutup matanya dan berlari keluar.

"Kenapa nan?" Tanya aqila yang baru saja keluar dari kamar.

"G-gue liat—" Kinan menjeda ucapannya.

"Liat apa?"

"Celana gio masa ada yang tegak sih ihh, jijik gue!!!" Jawabnya sambil menghentakkan kakinya.

Mata Aqila melotot "masa sih? Gila si gio mah"

"Sumpah qil, Lo liat sendiri aja deh"

Aqila menggeleng ngeri "ogah! Ayo ah kedapur"

***

"Gio gue mau tanya sama Lo" ucap kinan serius.

Mereka semua sedang menikmati makanan pagi bersama.

Gio mendongak dengan alis mengangkat satu.

"Apa?"

"Emm Lo semalem m-mimpi a-apa?" Gadis itu mengigit bibir bawahnya gugup.

Gio langsung tersedak makanannya mendengar ucapan Kinan.

Arkan yang disampingnya lalu menyodorkan minumannya ke arah gio agar laki laki itu meminumnya.

"Makasih" ucap gio tersenyum ke arah Arkan.

"Ya"

KinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang