18

43 3 0
                                    

06:12

Audi, Kinan, Rafael, dan nata sedang makan pagi bersama tetapi hanya ada keheningan tidak ada obrolan sama sekali sampai nasi itu habis.

Soal Adit? Nata dan Candra sudah mengikhlaskan nya dan sudah memaafkan Kinan pas semalem, Kinan pun langsung memeluknya dan bersyukur.

"Berangkat sama siapa kamu nan?" Tanya nata.

"Arven ma" jawab Kinan.

"Nanti tungguin mama ya mama mau ketemu arven" kata nata.

"Iya ma"

Tin tin tin

"Tuh kayanya udh Dateng" ucap Audi.

"Kinan keluar dulu" ucapnya lalu pergi kedepan.

"Rafael berangkat ma, ka" tangan Audi dan nata pun dicium oleh Rafael secara gantian.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Rafael berjalan kearah depan sambil memainkan kunci motornya dan saat sudah diteras ia bisa melihat Kakanya yang sedang mengobrol dengan arven, pandangan arven dan Rafael bertemu Rafael memberi tatapan tajam kepada arven dan arven pun juga sama.

Kinan yang memperhatikan mata arven yang menatap ke arah belakang dengan tatapan tajamnya, sontak Kinan juga ikut menoleh dan— Kinan langsung berbalik menghadap arven lagi.

"Masuk dulu yu mama mau ketemu kamu" ujar Kinan.

"Iya ayo"

Saat mereka berdua melewati Rafael, arven berbisik kepada Rafael.

"Gue gaakan biarin Kinan percaya sama Lo lagi"

Bug

Tangan yang sedari tadi gatal dan ingin menonjok arven kini terkabulkan, Rafael sudah tersulut emosi sedari tadi.

Bug

Bug

Rafael membalas tonjokan dari Rafael yang cukup keras.

Mata Kinan membulat, dirinya takut dengan perkelahian apalagi didepannya? Dan ini? Adiknya sendiri dengan pacarnya? Ohh noo.

Dengan keberaniannya Kinan menarik arven yang sudah tersungkur dilantai.

"RAFAEL UDAH!" triak Kinan membantu arven bangun.

"Eh ada apa ini?" Tanya nata yang tiba tiba datang dengan Audi.

"Kenapa El?" Tanya Audi menatap adiknya.

"Brengsek dia ka males gue" Rafael pun segera naik kemotornya dan pergi dengan kecepatan diatas rata-rata.

"Masuk dulu nak arven" ujar nata.

"Iya Tan"

***

"Muka Lo kenapa El?" Tanya Galen menatap inci muka sahabatnya ini.

"Gappa" jawab Rafael langsung pergi begitu saja.

"Kaya cewe aja pasti jawabnya, gpp" gumam Galen.

"Lagi pms kayanya deh Len" ucap Alden menatap punggung Rafael yang semakin menjauh.

"Bapak Lo pms!"

***

"Duduk dimana nih?" Tanya Bianca.

KinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang