16

39 2 0
                                    

Kinan menyodorkan ponselnya kedepan muka arven yang bergambar mobil arven yang tadi dilampu merah.

"Sama siapa? Kenapa ga jemput aku?" Tanya Kinan kini mulai serius.

Tangan arven terulur memegang tangan Kinan tetapi langsung ditepis oleh Kinan dan memalingkan wajahnya kearah lain.

"Aku nganter mami ke tempat arisan yang beneran" ucap arven.

"Aku lupa kasi tau kamu terus juga hp aku batrenya abis dan ga sempet dicas" lanjutnya.

"Maafin yaa"

Mata Kinan beralih menatap mata arven yang memohon kepada dirinya, Kinan juga kasihan jika tidak dimaafkan.

"Iya aku percaya" jawab kina tersenyum tipis.

"Makasih" arven memeluk tubuh Kinan dan menyiumi rambutnya.

"Mau keluar?" Tanya arven.

Kinan menggeleng "Aku banyak tugas"

Mereka berdua berada diteras rumah Kinan dari jam 20:30.

"Kamu pulang ya? Aku mau ngerjain tugas dulu" ucap Kinan memegang rahang arven.

"Yaudah iya aku pulang" arven beranjak dan akan pergi tetapi ditahan oleh tangan Kinan.

Arven menoleh dan mengangkat satu aslinya seolah bertanya 'kenapa lagi?'

"Jangan marah" selepas itu kinan bergegas masuk kerumahnya dan masuk juga ke kamarnya.

Maaf ven aku bohong, aku masih ga percaya aja sama alasan kamu tadi aku gamau kamu liat aku nangis.

Tok tok tok

"Mba" panggil Rafael dari depan kamarnya.

"Masuk"

Ceklek.

"Apa?" Tanya Kinan saat rafael duduk disampingnya.

"Gue ijin mau ma—"

"Main? Terserah Lo lah sana" potong Kinan cepat.

"Ka Audi mana?" Tanya Kinan.

"Dikamarnya"

"Ga kerumah sakit?" Tanyanya lagi.

"Engga katanya mau tidur Dirumah dulu" jawab Rafael.

"Lo ga kesana MB?"

"Kemana?"

"Rumah sakit"

***

Bug

"Brengsek Lo!" Rafael menendang orang sampai jatuh tersungkur.

"Dari dulu gue gasuk sama Lo! Gue udah tau dari Muka Lo yang bejat! Brengsek! Mulai sekarang Lo putus sama Kaka gue! Dan gausah ketemu lag!" Rafael pun pergi bersama temannya keluar dari club.

Flashback on

"Nanti gue pulang jam 12an kayanya mba" ucap Rafael.

"Hmm"

"Nanti gue nitip beliin pizza yaa" lanjut Kinan.

"Iya udah, gue pergi ya assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Rafael keluar dari rumahnya dan diteras sudah ada Alden dan Galen mereka pun menaiki motornya menuju club' hanya untuk bersenang-senang tidak menyentuh jalang didalamnya.

KinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang