"Lo kenapa diem aja si El?" Tanya Alden menatap sahabatnya yang sedari tadi melamun.
Tanpa menatap Alden, Rafael menjawab "Gue kasian sama MB Kinan den"
Alden mengernyitkan dahinya bingung "Kenapa emangnya?"
"Papa gue masuk rumah sakit gara gara ada yg masukin racun ke minumannya terus mama gue nuduh MB Kinan, dan sekarang MB Kinan diusir dari rumah" jelas Rafael.
Galen yang dari tadi fokus ke gamenya pun jadi mengalihkan pandangannya menatap Rafael dan mendengar ceritanya.
"Jahat banget yang ngeracunin, emng Dirumah Lo gada cctv?"
"Di dapur ada. Tapi rusak ga sempet benerin" jawab Rafael menggigiti kukunya sendiri.
"Lo selidikin aja El siapa yang naro racun di minuman papa Lo" ujar Alden yang nampak serius.
Galen menoleh ke arah Alden lalu terkekeh ringan "Biasa aja muka Lo Bagong" ucapnya sambil meraup muka Alden dengan tangannya.
Alden mendengus kesal menatap Galen.
***
"Nay, gue gabisa lama lama tinggal Dirumah Lo jadi gue hari ini mau nyari kontrakan aja deh" ucap Kinan yang sedang duduk di balkon bersama Kanaya.
Kanaya menatap Kinan "Selamanya juga boleh Lo tinggal disini nan, Lo mau nyari kontrakan dimana? Lo megang duit?"
"Duit mah ada nan di ATM gue, yaa cukup lah buat sehari hari sama bayar kontrakan" jawab Kinan.
"Lo serius nan?"
Kinan menghela nafasnya pelan lalu menatap sahabatnya "Gue serius nay, gue gamau nyusahin Lo gue mau belajar mandiri. Lo tenang aja okay?"
Kanaya mengangguk tersenyum "Kalo butuh apa-apa bilang ke gue aja ya" Kinan pun mengangguk.
"Mau nyari kontrakan jam berapa?" Tanya Kanaya.
"Sekarang yuk"
Dan Kanaya mengangguk.
***
Kinan sudah menemukan kontrakan yang pas buat dirinya, walaupun kecil tetapi masih untung bisa untuk berteduh, dirinya tidak mau menyusahkan sahabatnya.
Dan sekarang mereka berdua sedang didalam kontrakannya.
"Nan, gue pulang ya udh mau malem ini" ucap Kanaya.
"Yaudah iya hati hati"
Kanaya pun bangkit dan keluar dari kontrakan diikuti Kinan.
Saat mobil Kanaya sudah tak terlihat Kinan masuk ke dalam kontrakannya berniat untuk mandi karena badannya sudah terasa lengket.
Selesai mandi Kinan sholat Maghrib karena sudah waktunya. Dan sesudah sholat perutnya terasa lapar akhirnya Kinan memutuskan untuk pergi keluar mencari makanan.
Untungnya kontrakannya dekat dengan jalan raya dan dipinggiran banyak sekali tukang jajanan.
Kinan berjalan menuju gerobak yang berjualan nasi goreng, lalu memesannya.
"Mang, saya nasi goreng 1porsi ya" ucap Kinan.
"Iya neng, duduk dulu" jawabnya, Kinan pun duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinan
Teen FictionSebelum baca follow dulu ya! Ini hanya cerita haluanku saja, jika kalian tidak suka? tinggal skip. gada yang namanya plagiat! Kinan Gabriella Michel Nama yang cantik seperti orangnya tapi tidak dengan nasibnya, semenjak umur 17 dirinya hidup sendiri...