17

40 3 0
                                    

Sejak kejadian kemarin Rafael mendiami Kinan terus menerus saat berpapasan Dirumah maupun sekolahan Rafael tidak meliriknya membuat Kinan sedikit merasa bersalah.

Saat ini kedua sejoli sedang duduk bersama didepan tv yang menayangkan film kartun Upin Ipin.

Pintu terbuka dan menampakkan Rafael dengan pakaian urak urakan dan wajah sedikit lebam, pasti berantem.

Rafael menyelonong saja tanpa mengucapkan salam dan melirik mereka tapi saat sudah dianak tangga langkah Rafael terhenti karena ucapan kakanya.

"Ga sopan banget ada orang bukannya salam malah Maen masuk aja" ucap Kinan sedikit berteriak.

Rafael hanya acuh dan berjalan lagi menuju kamarnya tetapi saat sudah didepan pintu kamarnya Rafael berteriak.

"Semenjak kedatangan tuh setan Lo sekarang jadi berubah" ucap rafael dengan nada tidak bersahabat.

Kinan yang sudah emosi berdiri lalu menghadap kearah Rafael yang sedang menatapnya juga "Rafael Lo hargain arven kek! Dia lebih tua dari Lo asal Lo tau! Dia juga punya perasaan!" Bentak kinan.

"Udah yang sabar aja Rafael lagi cape" bisik arven mengelus punggung Kinan agar tenang.

"Gabisa gitu dong! Dia dari dulu ga ngehargai kamu! Aku udah sabar loh!" Jawabnya.

"GUE UDAH BILANG DIA GA BAIK BUAT LO MBA! TAPI LO KEKEH BELAIN DIA TERUS! jangan nyesel kalo Lo liat dengan mata Lo sendiri dia main belakang" triak Rafael sekeras mungkin dan diakhir omongannya menjadi pelan.

Brakk

Rafael menutup pintu kamarnya dengan keras membuat Kinan geram.

"Aku ga mood banget kita keluar aja yuk!" Ajak Kinan menggenggam tangan kekar arven.

"Iya ayo"

***

"Bapak candra sudah boleh pulang tapi jangan kecapean dulu butuh istirahat total" ujar sang dokter.

"Iya makasih dok" jawab nata.

"Kalo gitu saya permisi" dokter itu pun pergi bertepatan dengan Audi masuk keruangan papanya.

"Boleh pulang?" Tanya Audi.

"Iya boleh, kamu tolong beresin ya" ujar nata.

"Iya ma" Audi pun membereskan barang barangnya dan dimasukkan ke tas.

Setelah itu nata mengambil kursi roda dan membantu suaminya bangkit dan duduk dikursi roda.

"Udah? Ayo" ucap Audi membawa tas yang berisi baju mamanya dan papanya sedangkan nata mendorong kursi roda suaminya.

Saat sudah didepan, Audi mengambil mobilnya terlebih dahulu agar lebih mudah kemudian satpam rumah sakit membantu candra masuk ke mobilnya diikuti nata juga.

"Makasih ya pak" ucap Audi.

"Sama sama mba" jawabnya tersenyum.

***

Tok tok tok

"Tuan muda makan dulu bibi udah siapin makanan nih" ucap bi iyem seraya mengetuk pintu kamar Rafael yang tak kunjung keluar.

"Iya bi nanti Rafael keluar" jawab Rafael sedikit berteriak.

Bi iyem pun turun dan pintu rumah terbuka menampakkan Audi, nata yang sedang membantu Candra masuk.

KinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang