30

47 2 0
                                    

"kontrakan Lo dimana? Nanti pulang sekolah gue sama ka Audi mau kesono" tanya Rafael.

"Nanti gue wasap" jawabnya.

"Lo pacaran ya sama bang er?" Tanya Rafael lagi.

"Engga Rafael gue tabok juga tuh mulut nanya Mulu!"

"Bang er jadi perhatian banget sama Lo" kata Rafael yang mulai curiga.

"Sebagai temen" jawabnya.

"Temen jadi cinta lohh" goda Rafael.

"KINAN" triak zaura.

"Apasih? Jangan triak deh!" Jawab Kinan malas.

"Itu erlan berantem di lapangan!" Kinan langsung berlari diikuti zaura dan Rafael.

Ternyata benar dilapangan ramai banyak yang menonton tetapi tidak ada yang memisahkan dan dimana para guru?

Dengan mengumpulkan keberaniannya kinan menerobos kerumunan itu dan langsung menarik erlan.

"STOP!" Triak Kinan berusaha melerai.

Kinan langsung membawa erlan ke UKS dan membuka kotak p3k.

Dengan telaten Kinan mengobati luka diwajah erlan, sesekali erlan meringis karna ngilu dan perih.

"Kenapa?" Tanya Kinan yang masih fokus mengobati.

"Apanya?" Jawab erlan bingung.

"Kenapa berantem bodoh!" Ucapnya ngegas.

"Ohh dia ngusik gue ya gue tonjok lah" jawabnya enteng.

"Emangnya gabisa dibicarain baik baik ya? Harus banget berantem biar orang liat Lo seakan Lo itu hebat"

"Gausah berantem gue gasuka lan Lo tau kan, gue orangnya gasuka liat adu jontos ga tega liatnya"

Erlan hanya diam memandangi wajah cantik Kinan dan bibirnya yang terus mengomelinya ahh rasanya erlan ingin mencium.

Cup

Erlan mencium nya tepat dibibir Kinan "Iya sayang"

"Dasar! Masih sempet sempetnya mesum!" Kinan bangkit lalu menaruh kembali kotak p3k itu ditempatnya lalu duduk didepan erlan.

"Tadi Lo berani misahin gue" ucap erlan menidurkan tubuhnya diranjang UKS.

"Gue beraniin lah" jawabnya kesal.

Erlan bangkit dari tidurnya lalu mengunci pintu UKS dan menutup hordeng jendela lalu kembali tidur.

"Sini nan" ujar erlan menepuk sampingnya.

"Ga mau" jawabnya.

Akhirnya erlan mengangkat tubuh Kinan agar mau tidur disampingnya.

"Erlan ini sekolahan!" Ucap Kinan ngegas.

"Iyalah, siapa bilang kuburan?" Tanya erlan.

"Nyebelin!"

"Nan gue pengin nikah deh" Kinan langsung menatap erlan ngeri.

"Masih muda erlan ngaco banget pikirannya" jawab Kinan.

"Gue pengin nikah sama Lo nan ga tahan kalo Deket Lo terus hawanya pengin nidurin Lo terus" jelas erlan membuat Kinan malu.

"Lo nikah cuma buat nafsu doang? Cih, dasar cowo mah gitu"

"Ga gitu juga, biar setiap pagi ada yang bangunin, bikinin masakan, siapin baju, ada yang nungguin pulang tidur ada temennya"

"Sana cari aja gue mah ogah! Masih mau menikmati masa muda" kata Kinan.

"Gue penginnya sama Lo gimana dong" kata erlan memeluk tubuh Kinan.

"Jangan Meluk lan!"

"Kenapa? Waktu itu juga Lo meluk gue kan?" Jawab erlan membuat Kinan diam.

"Lo ada rasa ga sih sama gue?" Tanya erlan.

"Belum"

"Ohh yaudah gappa" jawabnya lalu tangannya tiba tiba membuka kancing seragam Kinan.

Kinan pun langsung menahannya "mau ngapain?"

"Mau liat tanda nya masih ada ga? Bohongnya.

Kinan melepaskan tangannya lalu tangan erlan kembali membuka kancing seragamnya sampai 3.

"Masih ada nan" ucapnya langsung mencium bahu Kinan.

Sungguh diluar dugaan! Kinan kaget dengan serangan tiba tiba erlan yang berada diatasnya yang asik mencium bahunya.

Kancing seragam Kinan dilepaskan kembali oleh erlan tapi tidak semuanya hanya sampai dadanya.

"Erlan udahh" ucapnya pelan menahan desahannya.

Erlan pun nurut lalu dipasangkan kembali dan bangkit.

"Sakit ga?" Tanya erlan.

"Ngilu" jawabnya.

"Ayo" ajak erlan menggandeng tangan Kinan.

"Kemana?"

"Gue disuruh ke BK"

"Tuh kan!"

"Gapapa nan santai aja" Kinan pun mengangguk.

***

Diruang BK ada erlan dan Hito kelas 11ipa 2 yang tadi adu jontos dengan erlan siswa bandel juga sama dengan erlan.

"Ada Masalah apa kalian berdua sampai berantem dilapangan?" Tanya Bu Sasa dengan tegas.

"Dia ngusik saya duluan Bu ya saya ga trima" jawab erlan jujur.

"Lo yang cari masalah sama gue duluan!" Bantah Hito bohong.

Erlan menatapnya tajam "Ada saksinya Bu Aidan sama gio"

"Panggil mereka!" Erlan pun keluar dan langsung memanggil Aidan dan gio dikelasnya.

Lalu mereka bertiga masuk kembali duduk dengan semula.

"Apa benar Hito yang mulai duluan?" Tanya pak Samsul.

"Iya pak saya liat sendiri, padahal Hito tau kalo erlan itu emosian tapi malah diusik ya ga trima lah saya aja yang liatnya muak" jelas gio.

"Dia juga sering bully adik kelas pak" sahut Aidan.

"Kenapa Hito?" Tanya Bu Sasa.

"Saya gasuka aja Bu sama erlan dia banyak temennya sedangkan saya gada" jawab Hito menunduk.

"Makannya jangan songong!" Bentak erlan.

"Erlan!" Tegur pak Samsul.

"Hito silahkan meminta maaf ke erlan dan jangan ulangi lagi, satu lagi jangan bully adik kelas ataupun teman kelas kamu! Sekali lagi bapak denger kamu bully orang tua kamu bapak panggil!" Jelas pak Samsul.

Hito pun menatap erlan "maaf lan"

"Hmm" setelah itu erlan dan kedua temannya keluar menuju kelasnya.

"Erlan kenapa kamu berantem?" Tanya Bu Mia.

"Dia ngusik saya Bu ya langsung hajar" jawab erlan apa adanya.

Bu Mia hanya geleng geleng "jangan diulangi lagi erlan"

"Ciee ibu khawatir ya sama saya?" Goda erlan membuat temannya heboh.

"Saya gasuka modelan kaya kamu selera ibu tinggi" jawabnya terkekeh.

"Saya juga gasuka modelan kaya ibu saya sukanya cuma sama rahasia hahhah"

_____________________________________


SEMOGA SUKA SAMA CRITA BARU AKU INI YAWWW❤️

KinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang