39

32 1 0
                                    

Happy reading gaes
.
.
.
.
.

Jarum jam menunjukkan pukul 05:40 Kinan bergegas bangun dan sholat subuh sendirian, teman temannya masih tidur ia tidak tega membangunkannya.

Selesai sholat Kinan menuju kolam renang, ia tidak suka berenang tetapi sekarang malah pengin, ah jadi rindu erlan.

Kinan duduk ditepian kolam hanya kakinya yang ia masukan ke air, ia memikirkan kejadian semalam saat berdebat dengan erlan.

Padahal hawa masih dingin tetapi Kinan tidak terasa dingin sama sekali ia malah segar berada dikolam renang.

Sudah 5 menit ia melamun akhirnya Kinan memberanikan diri untuk berenang, lagi pula kolamnya tidak sedalam yang berada Dirumah erlan.

Disini kolamnya hanya sebatas dada saja dan kaki Kinan tidak repot repot berjinjit.

Tanpa Kinan ketahui seorang cowo mengamati Kinan sedari tadi, dengan langkah pelan ia masuk ke kolam renang.

Kinan yang mengetahui adanya seseorang langsung terkejut dan membuang mukanya.

"Kinan" panggilnya lembut.

Hatinya langsung terbang saat orang itu memanggilnya dengan sangat lembut.

Mau tak mau Kinan duduk disebelah orang itu ditepi kolam renang.

"Buat semalem maaf gue gatau kenapa bisa ngomong gitu sama Lo" ucap erlan merasa bersalah.

"Ucapan Lo bener lan gue juga gabisa maksa Lo buat terus bertahan sama gue" jawab Kinan tersenyum masam.

"Kinan please jangan bahas itu dulu" kata erlan memegangi tangan Kinan.

"Its okay"

"Semalem Ziko cerita kalo Lo nangis kan?" Tanya erlan.

Kinan menggeleng "ada debu masuk jadinya nangis" elak Kinan.

Ziko mulutnya lemes benerr, batin Kinan.

"Yaudahlah skip, jadi Lo maafin gue kan?" Tanya erlan berharap Kinan mengangguk.

"Iya erlan"

"Makasih" lalu erlan memeluk Kinan dari samping.

"Berenang lagi yuk" ajak erlan tetapi Kinan menggeleng.

"Ada Lo udaranya jadi dingin gue mandi dulu ya" kata Kinan lalu bangkit dan meninggalkan erlan sendirian.

***

Kedua cewe cantik itu sedang berkutat dengan dapurnya, sedangkan temannya masih mandi dikamar.

"Masak apa tuh" tiba tiba saja gio datang dan mengintip.

"Kepo deh, duduk sana!" Galaknya zaura keluar nihh.

"Udah pantes sih kalian jadi ibu rumah tangga" cletuk Ziko memperhatikan kedua cewe itu.

"Ibu rumah tangga palalo! Yang ada kita jadi pembantu Lo!" Sentak zaura entah kenapa hawanya jengkel.

"Kamu kenapa sih Ra" tanya Ziko berusaha lembut.

"Gapapa" jawabnya pelan.

"Lo pms Ra?" Tanya Kinan dan dibalas anggukan oleh zaura.

Kinan memutar bola matanya malas "pantesan, pacar Lo pms Ziko"

KinanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang