_____
Hi, Guys! How r u? Miss me? Or not? Oh, its okay :')
Okie, jadi gini, aku republish Roses Wolves ini dengan sedikit revisian. Cuma ngebenerin beberapa kata yang kurang pas atau menyimpang dari alur.
Buat kalian yang mau baca ulang silahkan. Yang baru baca selamat datang di book ini dan semoga suka ya.
Buat yang udah baca sampai tamat, tolong jangan spoiler ya ke pembaca baru. Yang masih ngeyel kudoain pantatnya kelap kelip :)
Yang baru baca setengah jalan, aku minta maaf karena ini mendadak. Aku cuma ingin membetulkan kesalahan dalam penulisan supaya bacanya bisa lebih nyaman. Jangan hujat aqu please :')
Sekian itu aja yang mau aku kasih tau. Terima kasih atas perhatiannya! Sayang kalian banyak-banyak!!
_____
Pisau logam seberat 40 kilo itu tampak berkilat-kilat dari kejauhan. Tergantung angkuh, dan sangat mengancam dengan tajam dan kilaunya.
Suara sorak-sorai membuyarkan lamunan seorang perempuan pada alat hukuman pasung itu. Inilah hal terburuk dari eksekusi ini.
Hukuman mati menggunakan guillotine dianggap sebagai pertunjukkan atau tontonan bagi khalayak umum. Tentu saja selain memalukan.
Sekarang, seluruh penjaga yang tadinya berjalan di belakangnya, berdiri mengitari benda mengerikan itu. Eunkyu terpaku di dekatnya. Menatap kosong pada guillotine yang ada di dekatnya.
"Ada kata-kata terakhir?"
Perempuan itu terkesiap. Dia baru menyadari kehadiran orang dengan tatapan sedingin es di dekatnya.
Park Sunghoon. Pangeran Mahkota kerajaan Allentavia. Calon raja yang akan memimpin kerajaan makmur ini.
Matanya yang menatap penuh keangkuhan pada perempuan yang bersimpuh. Seolah dia tengah melihat sesuatu yang menjijikkan.
Tapi Eunkyu tidak menjawab apapun.
"Tuan Marquess Lee, silahkan Anda meninggalkan tempat. Aku tahu Anda takkan sanggup dengan ini. Jadi Anda boleh pergi." Sunghoon beralih pada Heeseung, setelah tak mendapat respon dari Eunkyu.
Heeseung lalu membungkuk hormat, kemudian meninggalkan panggung eksekusi dengan setengah hati, hingga tersisa Sunghoon dan Eunkyu saja disana.
Seluruh pasang mata kini tertuju pada keduanya. Sunghoon bersiap memberikan pidato singkatnya.
"Hari ini, Putri Lee Eunkyu, putri dari mendiang Marquess Lee Min-Hyuk, akan dijatuhi hukuman mati karena telah berkhianatan pada kerajaan, dengan memberikan informasi pribadi kerajaan kita pada kerajaan musuh!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Roses Wolves [ Jay ENHYPEN ] Sudah Terbit☑️
FanfictionSUDAH TERBIT DI IRRIDESA PUBLISHER Genre [ Historical Fiction ] [ Drama ] [ Action ] [ Mystery ] [ Time Traveller ] Dihukum mati atas kesalahan yang tidak dia perbuat membuat Lee Eun-Kyu ( Ahn Yujin ) merasa diperlakukan secara tidak adil. Tapi...