VERSI REVISI
-Jangan spoiler, udah itu aja :)
Sejak pertemuannya dengan Jay di perpustakaan, Ni-ki belum pernah bicara lagi dengan pangeran sulung itu.
Dalam hati dia masih kesal meski hanya mengingat namanya saja. Senyum merendahkan pria itu kali ini benar-benar memuakkan hingga bisa membuat dirinya yang biasanya menanggapi dengan enteng, jadi naik darah.
Jika Jay melakukan itu padanya, Ni-ki akan terima saja. Dia sudah tahu watak asli pria itu dan terbiasa. Atau pada musuh-musuhnya, tentu saja. Pada para petinggi kerajaan saja dia juga berani menentang keras jika merasa keberatan!
Kecuali jika memang diperlukan, dia akan mengeluarkan sisi negatifnya itu.
Namun yang tidak biasa adalah, Jay pun mengaplikasikannya juga pada Eunkyu! Jay sudah hilang akal atau bagaimana?
"Bisa-bisanya Jay melakukan itu pada Anda, tidak sepantasnya bagi seorang calon pewaris tahta memiliki bermulut kotor seperti itu."
Eunkyu hanya diam, mendengarkan setiap keluhan--atau lebih tepatnya kekesalan--Ni-ki terhadap sikap Jay beberapa hari yang lalu.
Sore ini keduanya sedang berjalan-jalan di salah satu taman di rumah Marquess. Ni-ki datang untuk menengok Eunkyu lagi dan mengirim obat. Demamnya hampir turun dan dia mulai cukup sehat.
"Bagaimana menurut Anda?" tanya Ni-ki. Kedua tangannya disatukan di belakang punggung. Atensinya tertuju lurus pada Eunkyu yang berjalan di sampingnya.
"Emm... itu..."
Eunkyu pun sebenarnya tak setuju. Namun dia memilih diam daripada ikut menentang. Karena dua hal.
Yang pertama ia lupa sifat Jay yang sangat tidak suka kebohongan dan temperamental. Yang kedua, kalau dia menentang, situasinya tidak akan membaik. Tapi malah semakin memburuk.
Menanggapi situasi apapun dengan emosi negatif adalah hal yang berusaha Eunkyu hindari. Sebisa mungkin dia harus mempertahankan logika dan menggunakan strategi yang matang. Bukan dengan ucapan kasar dan tindakan yang tidak terencana dan dipertimbangkan.
"Itu tidak baik. Sangat tidak bertanggung jawab," ucap Eunkyu, menanggapi seadanya.
Niki menatap Eunkyu sejenak, kemudian tersenyum miring. "Sepertinya saya salah bicara."
Eunkyu mendongak bingung, hanya untuk mendapatkan tatapan miris dari Ni-ki.
"Saya salah karena membicarakan Jay sebagai pangeran." Ni-ki menjawab kebingungan Eunkyu. "Seharusnya saya membicarakannya sebagai pria biasa. Dengan begitu Anda takkan berkata demikian."
Eunkyu menghela nafas. Dia tahu ke arah mana Ni-ki membawa pembicaraan mereka.
"Sebelumnya maafkan saya, Tuan Muda," kata Eunkyu lirih. "Saya tidak sedang membela Pangeran Tertua sebagai pangeran ataupun pria biasa. Perkataan Anda barusan juga terasa tidak enak didengar. Jujur saja itu pun tak baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Roses Wolves [ Jay ENHYPEN ] Sudah Terbit☑️
FanfictionSUDAH TERBIT DI IRRIDESA PUBLISHER Genre [ Historical Fiction ] [ Drama ] [ Action ] [ Mystery ] [ Time Traveller ] Dihukum mati atas kesalahan yang tidak dia perbuat membuat Lee Eun-Kyu ( Ahn Yujin ) merasa diperlakukan secara tidak adil. Tapi...