Tujuh Puluh Lima

852 185 11
                                    

Pembantaian di rumah Duke Nishimura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pembantaian di rumah Duke Nishimura... seingatku kejadian itu memang ada di kehidupan pertama, aku ingat Kak Heeseung pernah datang ke pemakaman mendiang Duke Nishimura. Tapi...

“Saat itu Tuan Muda Duke juga ikut terbunuh. Kali ini hanya orang tuanya.”

Seingat Eunkyu, dulu pembantaian pada keluarga Duke Nishimura diduga memiliki motif usaha menjatuhkan para pendukung Jay. Meski pada akhirnya dia tetap menjadi Pangeran Mahkota, namun turun tahta tak lama kemudian.

Seluruh penghuninya dibunuh secara massal dan misterius. Namun tidak ada petunjuk bahwa semua orang yang ada di rumah Duke Nishimura dibantai karena ritual pemanggilan iblis atau penyerangan menggunakan ilmu hitam oleh seseorang.

Eunkyu mengalihkan pandangannya ke meja kerjanya. Disana, tergeletak sebuah mata tombak yang terlepas dari tongkatnya. Temuan Chanyeol saat hendak mengevakuasi mayat-mayat di rumah Duke Nishimura.

Hanya benda itu saja yang menjadi petunjuk.

Setelah dibersihkan, Eunkyu mengamati temuan Chanyeol itu dan mendapati keanehan pada mata tombak itu.

Mata tombaknya runcing, seperti baru diasah. Sebenarnya bukan hal yang aneh pula, karena sudah lazim jika senjata diasah supaya lebih tajam sebelum digunakan. Tapi itu menumbuhkan asumsi baru.

Bahwa pembantaian itu telah direncanakan dengan sempurna oleh seseorang yang sengaja ingin menjatuhkan keluarga Duke Nishimura. Sesuai dengan kehidupan pertamanya.

Tapi mungkin takkan jadi sempurna karena Niki lolos dari pembantaian.

Dibuktikan dengan banyaknya pelayan dan pengawal yang terbunuh, pastinya jumlah pembunuh itu juga banyak. Tapi jika sampai tidak ditemukan jejaknya, itu berarti mereka dilindungi oleh seseorang yang berwenang namun tidak bertanggung jawab!

Tapi siapa?

Dalam benak Eunkyu, langsung muncul bayangan Grand Duke Kim alias Sunoo.

Sunoo adalah sahabat Niki. Tidak menutup kemungkinan adanya istilah “Musuh dalam selimut” diantara mereka, karena hal itu sudah wajar bagi para bangsawan.

Sunoo terlalu licik, dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan dengan baik.

Perasaanku selalu mengatakan kalau dialah pelakunya! Hanya dia yang bisa menyusun rencana seapik dan serapi ini. Seandainya saja ada bukti yang lebih, aku bisa menangkapnya dengan mudah.

Lagipula, jika dia melaporkannya pada Niki, apakah pria itu akan percaya jika Sunoo-lah pelakunya?

Sunghoon? Ah, pria itu sepertinya hanya memikirkan nafsunya saja! Kenapa dia masih sempat-sempatnya mencuri pandang padanya di pemakaman? Ini mengingatkan Eunkyu bahwa dia harus mulai berhati-hati padanya.

Sebentar lagi penobatan Jay sebagai Pangeran Mahkota. Tapi mungkin akan ditunda untuk beberapa hari karena kerajaan masih dalam masa berkabung.

Aku tidak akan menyerahkan diriku untuk yang kedua kalinya...

Roses Wolves [ Jay ENHYPEN ] Sudah Terbit☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang