Roses Wolves [ Jay ENHYPEN ] Sudah Terbit☑️

Fifty-Four

"Pangeran hanya mengatakan, Anda harus menjaga diri Anda. Itu saja yang ingin beliau sampaikan."

"Hanya itu?" tanya Eunkyu sembari melipat tangannya di meja. Pandangannya lurus pada sosok Kei yang berdiri tegap di depannya, dibatasi oleh meja kerjanya.

Sosok yang baru saja ditipunya dengan cara mengendap-endap.

Eunkyu selamat. Dia sampai di ruangannya sebelum Kei tiba. Karena pria itu pasti akan langsung menemuinya di ruang kerjanya setelah perjalanannya dari tempat Jay berada.

Tidak mungkin pria itu membiarkan Kei pulang dengan kekosongan jika urusannya dengan Eunkyu.

Sebenarnya Eunkyu bisa saja beralasan, jika dia benar-benar terlambat datang ke ruangannya. Seperti dari dapur atau dari kamar. Hanya saja Eunkyu ingin meminimalisir kecurigaan Kei padanya dengan tetap 'berada' di ruangannya.

"Iya, Putri," jawab Kei.

Eunkyu tersenyum kemudian menunduk untuk menyembunyikannya. Senyum yang mengatakan kalau Jay sebentar lagi akan kalah dalam taruhan mereka dan terkuak sudah kalau alasan Jay mengirim Kei untuknya adalah untuk memata-matainya.

Namun bagi Kei, senyuman nona-nya ini adalah ekspresi bahagia saat tahu kekasihnya peduli padanya meski jarak dan waktu memisahkan.

Manisnya, belum pernah aku melihat Jay bersikap seperti ini pada wanita, sampai-sampai wanita tersebut tersipu begini. Nona, Anda beruntung karena menjadi wanita pertama dan selamanya Jay, pikirnya. Ikut senang melihat Eunkyu yang masih setia dengan senyum yang terpatri di wajah cantiknya.

Tidak tahu saja dia, kalau itu adalah senyum kemenangan. Hanya selebrasi kecil.

"Baiklah, terima kasih, Tu-eh, maksud saya Kak Kei," ucap Eunkyu sedikit canggung. "Maaf, saya belum terbiasa memanggil orang lain dengan sebutan 'Kak'. Sebutan itu sebenarnya saya khususkan untuk kakak saya saja. Saya harap Anda tidak keberatan."

Karena kini Kei sudah menjadi pelayannya, Eunkyu tak bisa memanggilnya 'Tuan' sebagai penyamaran. Tapi sepertinya hal itu terbawa terus meski mereka hanya mengobrol berdua saja. Eunkyu bahkan menggunakan bahasa yang formal saat bicara dengannya.

Jika ada orang lain yang melihat, mereka mungkin akan merasa aneh. Kenapa Eunkyu yang adalah seorang bangsawan memanggil pelayannya dengan sebutan 'Tuan'?

Namun lidahnya kaku untuk memanggil Kei dengan sebutan 'Kak'. Tapi jika dipanggil namanya saja rasanya tak sopan. Mengingat pria ini 9 tahun lebih tua darinya.

Sedangkan Kei, dia sudah membiasakan diri. Dia cepat membaur dengan teman sesama pelayan. Namun kepada Eunkyu, Kei masih memanggilnya 'Putri'. Sebutan 'Nona' hanya dipakai oleh orang yang benar-benar dekat dengan Eunkyu, seperti Yoonhee atau bangsawan muda lain.

Kalau Kei menggunakannya, akan mengundang curiga dan skandal.

Baru bekerja seminggu-dua minggu saja sudah sangat dekat dengan putri. Ditambah lagi, keadaan Eunkyu yang sedang ditinggalkan oleh Jay bisa dengan mudah dijadikan rumor perselingkuhan.