Bab 108

1.3K 160 48
                                    

Jeritan dan tangisan penduduk kerajaan terdengar dimana-mana ketika sebuah pasukan besar yang datang entah darimana dan bersenjata tajam, mulai memasuki dan merusak nyaris sebagian besar kerajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeritan dan tangisan penduduk kerajaan terdengar dimana-mana ketika sebuah pasukan besar yang datang entah darimana dan bersenjata tajam, mulai memasuki dan merusak nyaris sebagian besar kerajaan.

Di jalan-jalan, berceceran mayat-mayat yang terluka. Beberapa rumah penduduk terbakar dan asap hitamnya mengepul ke langit malam. Orang-orang yang masih hidup berlarian dengan panik, berusaha menyelamatkan diri meski harus meninggalkan keluarga mereka yang tidak bisa diselamatkan.

Semuanya porak-poranda. Hancur tanpa sisa oleh pasukan berkuda dalam suasana yang mencekam.

Tidak ketinggalan juga kediaman para bangsawan.

Pertunangan yang awalnya adalah sebuah upacara suci dan di dalamnya terdapat orang-orang yang berbahagia, berubah menjadi sebuah mimpi buruk.

Niki segera mengantar tunangannya ke tempat yang aman bersama Haeyeon, dan membantu petinggi lain melawan serangan mendadak dari orang-orang berpakaian serba hitam, bersama prajurit lain. Nicholas pun sama.

Heeseung?

Di tengah-tengah hiruk-pikuk pedang yang saling berbenturan, pria itu kalap. Baru menyadari kalau adiknya hilang entah kemana!

Sambil menangkis serangan lawan, matanya tidak berhenti mengedar. Mencari keberadaan Eunkyu, sambil berharap kalau adiknya ada bersama Jay. Setidaknya, dia ingin Eunkyu tetap aman meski tidak bersamanya.

Kenapa harus hilang disaat-saat genting? Dan orang kurang ajar mana yang memimpin serangan mendadak tidak karuan ini?

"Tuan, Anda melihat Putri Mahkota? Anda harus mengamankan beliau terlebih dahulu! Pergilah!"

Heeseung berbalik untuk melihat siapa pemanggilnya.

"Tuan Duke, tadinya saya ingin berbuat demikian. Akan tetapi, saya tak berhasil menemukannya," balas Heeseung. "Saya juga tak dapat menemukan dimana Pangeran Mahkota. Mungkin mereka sedang bersama sekarang."

Niki tidak menghiraukan ucapan Heeseung. Dia melewati pria itu ketika netra tajamnya menangkap seseorang yang hendak menyerang Heeseung dari belakang.

TRANG!!

Aku juga tak melihat adanya Tuan Grand Duke Kim disini.

Niki sudah diberitahu seberapa berbahayanya Sunoo. Jadi mudah saja untuk menyimpulkan kalau dialah dalang dibalik kericuhan ini!

"Adakah yang melihat Pangeran Kedua? Beliau harus segera kembali ke istana utama! Sejumlah pasukan penyerang berhasil menerobos pertahanan disana!"

"Apa? Pangeran Kedua juga menghilang?!"

__  __

Pasukan berkuda dengan pakaian serba hitam menyerbu istana utama tanpa ampun. Mengepung dan menyerang di setiap bagian, seolah begitu berambisi untuk menghancurkannya.

Roses Wolves [ Jay ENHYPEN ] Sudah Terbit☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang