Roses Wolves [ Jay ENHYPEN ] Sudah Terbit☑️

Fifty-Five

VERSI REVISI
-Jangan spoiler udah itu aja :)

Sunghoon berdiri tegap di depan cermin besar. Kedua tangannya sibuk mengusak-ngusak rambutnya yang basah menggunakan handuk.

Dia baru saja menyelesaikan mandinya setelah memberikan pelatihan pada para ksatria--menggantikan Heeseung untuk sementara waktu.

Ah, teringat Heeseung membuat Sunghoon teringat Eunkyu juga.

Perempuan itu tidak menampakkan dirinya selama beberapa minggu.

Seojoon bilang jika Eunkyu sibuk dengan tugas Heeseung.

Kalau tidak salah, hari ini juga sudah jadi sebulan kepergian Heeseung. Chanyeol mengirimkan surat pada istana jika musuh mereka ternyata lebih kuat dari perkiraan dan memutuskan untuk menambah pasukan.

Yang artinya Heeseung belum bisa kembali, Eunkyu masih harus memikul tanggung jawabnya, dan Sunghoon masih harus menggantikannya lebih lama lagi.

Sunghoon sama sekali tidak keberatan sebenarnya. Tapi dia khawatir. Seberat apa tugas Marquess? Sampai-sampai Eunkyu tidak bisa datang untuk latihan sebentar.

Mungkin karena tingkat kemampuan keduanya berbeda? Saudara tidak selalu sama dalam segala hal, bukan? batin Sunghoon.

Tapi jika dia perhatikan, Eunkyu bukanlah gadis dengan daya pikir yang dangkal. Tugas Marquess seharusnya bukanlah beban berat yang sampai harus ditangani dua orang.

"Apakah mungkin dia kewalahan?" gumam Sunghoon. Dia mengembangkan handuknya tadi untuk menyeka air yang masih tersisa di dada dan punggungnya yang bidang seperti segitiga terbalik.

"Omong-omong," lanjut Sunghoon, berbicara pada dirinya sendiri. "Kenapa waktu itu raut wajahnya aneh? Seperti ketakutan."

Srak!!

Sunghoon meletakkan handuknya ke meja, beralih mengambil selembar kemeja putih yang tadi disiapkan oleh pelayannya, untuk menutupi tubuh atasnya yang telanjang. Setelah itu mengenakan vest hitam yang jadi favoritnya.

Dan selesai. Tampilannya kini lebih segar, bersih, dan... tampan tentunya.

Tapi pikirannya tidak sesegar tubuhnya. Karena dipenuhi oleh tanda tanya perihal ketidakhadiran Eunkyu.

Sebenarnya bisa saja Sunghoon menemuinya atau mengirim surat untuk menanyakan keadaannya, tapi dia memilih tidak melakukannya karena merasa tidak sesimpatik itu pada kekasih kakaknya.

"Dia pasti bisa mengatasinya, aku yakin itu."

Setelah berkata demikian, Sunghoon kemudian berjalan menuju ke jendela. Biasanya, setelah mandi dan berpakaian rapi, dia akan berjemur sebentar di balkon kamarnya selama beberapa menit.

Tubuhnya sedikit kedinginan setelah mandi tadi. Mungkin karena musim hujan suhu air di kerajaan pun menurun.

Cklek! Grek!