Bab 101

779 163 22
                                    

Sinar matahari kali ini cukup terik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari kali ini cukup terik. Terasa membakar kulit siapapun yang berada di bawahnya.

Tapi sepertinya tidak bagi seorang perempuan yang tampak berdiri sambil terus berseru, memberikan instruksi dan arahan pada sejumlah ksatria yang sedang berduel.

Dia terlihat fokus dan sabar saat melatih. Tidak seperti Heeseung yang sesekali akan membentak. Atau malah Chanyeol yang tidak segan-segan langsung memberi hukuman berat.

Ah, bukannya Eunkyu melunak. Tapi pikirannya sedang tidak mau diajak kompromi, namun berusaha untuk tetap profesional.

Yaitu dengan melupakan obrolannya semalam dengan Heeseung.

Pria itu kembali menanyakan apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan semua bangsawan yang hadir dalam rapat kemarin.

Sekali lagi, Kak Heeseung mengendus rencana ini. Aku beruntung bisa menghindar, pikirnya. Dia benar-benar tak bisa kulibatkan dalam hal ini. Terlalu riskan. Tapi dia juga bisa saja dalam bahaya.

Namun sejauh ini, tak ada yang mengusiknya, aku senang Tuan Park menjalankan tugasnya dengan baik.

Eunkyu melirik ke arah balkon lantai dua. Tempat ruang kerja Heeseung yang kebetulan dari posisi itu, bisa melihat ke lapangan latihan.

Di jendela kaca besarnya, dia mendapati Chanyeol yang berdiri memunggungi jendela. Sesekali dia terlihat sedang berbicara dan menjelaskan sesuatu pada lawan bicaranya. Yang tidak lain dan tidak bukan adalah Heeseung.

Eunkyu memang takkan melibatkannya, tapi dia akan menjaga pria itu bagaimana pun caranya.

Mengingat dirinya telah bersinggungan dengan 'bangsawan gila', Heeseung pasti takkan luput dari jeratannya.

Tapi, kalaupun Sunoo atau orang-orang licik di luar sana ingin menyakiti Heeseung, seharusnya sejak dulu saja mereka lakukan.

Namun sampai sekarang, Heeseung masih aman-aman saja. Entah itu mengisyaratkan kalau mereka tak bisa menyentuh Heeseung atau mungkin mereka mencari cara lain.

Dia bisa melakukan apa saja.

Sementara itu, di sudut lain, sepasang mata menyorot tajam pada Eunkyu. Mudah sekali dikatakan kalau pemilik mata itu terlihat seperti sedang mengincar mangsanya.

"Hei, kau lihat apa?"

Euijoo menoleh dengan sorot tidak suka pada sosok pria yang sekarang sedang berdiri di sebelahnya, dengan senyuman menyebalkan. Menunggu giliran untuk ditunjuk oleh Eunkyu.

"Urusanku tidak ada hubungannya denganmu," sinisnya.

Hyuka mendecih. "Tentu saja ada. Kau melihat Nona Marquess terlalu lama. Itu tidak sopan. Apalagi beliau adalah seorang wanita dan sudah memiliki tunangan. Seharusnya kau menundukkan pandanganmu atau memerhatikan hal lain saja. Kau seperti orang mesum yang menjijikkan."

Roses Wolves [ Jay ENHYPEN ] Sudah Terbit☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang