VERSI REVISI
-Jangan spoiler, udah itu aja :)Dari kejauhan, istana Servarto terlihat seperti istana es. Warna putih dan biru muda yang berkilauan ditempa cahaya matahari yang terang karena hari sudah siang.
Sebelum sampai di istana megah tersebut, rombongan Jay harus melewati pintu gerbang istana dengan warna yang serupa dengan istananya.
Saat masuk, di sisi kanan-kiri jalan menuju istana, terdapat pohon thuja occidentalis. Pohon cemara berjarum, tetapi daunnya berbentuk rata dan bersisik. Dibentuk dengan teknik topiary.
Selain pohon-pohon cantik itu, juga terdapat bunga-bunga kecil dan rerumputan yang tumbuh di sekeliling bawahnya. Tumbuh dengan liar dan cantik.
Untuk sejenak Jay merasa sedikit terhibur dengan lingkungan Servarto yang sejuk dan damai.
Servarto sepertinya tidak hanya memiliki pasukan perang yang hebat dan kuat, tapi juga lingkungan istana yang cantik, batin Jay. Aku harus mengakuinya.
"Pangeran, kita sudah sampai."
Jay menanggapi laporan sais itu dengan deheman. Tentu saja dia sudah tahu.
Kereta kudanya berhenti tepat di depan pintu masuk istana. Di sisi kanan-kiri jalan menuju pintu masuk, berdiri berjejer para pelayan pria dan wanita, membungkuk penuh hormat untuk menyambut kedatangannya.
"Selamat datang di Kerajaan Servarto, Yang Mulia Pangeran Tertua dari Allentavia."
Para pelayan tadi dengan kompak membungkukkan badan masing-masing untuk memberi Jay penghormatan. Dia menanggapinya dengan anggukan dingin.
Tidak lama kemudian, seorang pria tinggi dengan setelan yang Jay yakini sebagai kepala pelayan, menghampirinya dengan senyum terkembang.
"Selamat datang, Yang Mulia Pangeran. Saya adalah kepala pelayan istana ini. Saya yang akan mengantarkan Anda memasuki istana dan menuju ke ruang jamuan. Mohon ikuti saya."
"Baik," jawab Jay. Dia melirik sebentar rombongannya yang membawa hadiah.
Seolah mengerti dengan apa yang Jay isyaratkan, kepala pelayan pria tadi meminta pelayan wanita untuk mengantarkan rombongan Jay ke kamar nona mereka untuk menerima hadiahnya.
Urusan hadiah, beres.
Bersama kepala pelayan tadi, Jay masuk mengikutinya ke dalam istana.
Sama seperti penampilan luarnya, bagian dalam istana pun masih didominasi dengan warna putih dan biru. Namun semakin lama terdapat sentuhan warna cerah lainnya dari interior-interior dan pilar.
Megah, tenang, dan elegan. Itu yang Jay simpulkan dari istana ini.
Tidak berapa lama kemudian, pelayan pria yang Jay ikuti berhenti. Dia pun juga berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roses Wolves [ Jay ENHYPEN ] Sudah Terbit☑️
FanfictionSUDAH TERBIT DI IRRIDESA PUBLISHER Genre [ Historical Fiction ] [ Drama ] [ Action ] [ Mystery ] [ Time Traveller ] Dihukum mati atas kesalahan yang tidak dia perbuat membuat Lee Eun-Kyu ( Ahn Yujin ) merasa diperlakukan secara tidak adil. Tapi...