Roses Wolves [ Jay ENHYPEN ] Sudah Terbit☑️

XXV

Akhirnya kelar juga revisi problem pertama :)

Seperti biasa ini juga versi revisi dan dimohon untuk pembaca lama, jangan ada yang spoiler ke pembaca baru

Mari jadi pembaca yang baik dengan saling menghargai♡

Happy Reading!

Pria itu terus melangkah maju, menebaskan pedangnya dengan agresif namun tepat sasaran. Mata elangnya tertuju pada mata cantik penuh semangat di depannya yang jadi lawannya.

"Kenapa kau mundur terus, cantik?"

Trang!!

Pandangan keduanya kembali bertemu. Sama seperti bilah pedang mereka yang beradu hingga menimbulkan suara yang nyaring.

Sret!

Pria itu mundur ketika lawannya nyaris menebasnya. Tak sampai disitu, lawannya itu meluncurkan serangan baru sebelum dia sempat mempertahankan keseimbangannya. Sehingga akhirnya dia jatuh dengan punggung menyentuh permukaan lapangan terlebih dahulu.

BRUK!!

Sriing!

"Anda kalah lagi, Pangeran." Sang lawan berdiri di atas pria yang dipanggilnya 'Pangeran'. Pedangnya ditodongkan tepat ke muka pria tersebut.

Seulas senyum miring tercipta di wajah tegasnya sang pria. "Kalah darimu tak masalah bagiku, Nona Eunkyu. Lagipula, bukan sekali dua kali kita kalah dan menang."

"Apakah ini artinya kita impas?" Eunkyu menarik pedangnya.

"Entah, aku tak menghitungnya. Itu tak penting. Sekarang menyingkir dari atasku. Aku rasa latihan kita sudah cukup sampai sini."

Eunkyu mendecak sebal, tapi dia mematuhi saja.

Sudah dua tahun berlalu, sifat menyebalkan Jay masih sama.

Tahun ini, Eunkyu tumbuh menjadi seorang gadis muda dewasa berusia 19 tahun, sebagai putri tunggal keluarga Marquess.

Sedangkan Jay, pria itu sekarang berusia 23 tahun. Dengan perawakan dan sifat yang masih sama.

Tapi Eunkyu tak terlalu berharap Jay akan mau merubah sifatnya itu untuknya. Namun untuk semuanya

Dia juga khawatir sifat Jay akan menjatuhkan pria itu sendiri dan dirinya kelak, karena pangeran sulung ini tipe orang yang mudah menyulut emosi orang lain hanya dengan ucapannya.

Berbahaya.

Sebagai calon Putra Mahkota di masa yang akan datang, Jay sudah banyak belajar pengetahuan tentang politik, ekonomi, dan sistem pemerintahan kerajaan. Hasilnya pun cukup memuaskan.