Seungsik sedang memasak makan malam didapur, tetapi fokusnya seakan terpecah akibat ucapan chan tadi, terlihat dia yang sedikit melamun saat memasak.
"Ingat janji kamu sama aku sik, aku sudah izinkan kamu dan seojun bersama seungwoo selama sebulan ini. Dan sekarang, saatnya kamu yang menepati janji kamu. Membujuk seojun pulang, dan kita kembali mengurus rencana pernikahan kita yang tertunda."
..
.."Aku gak mau dengar penolakan dan alasan apapun lagi dari kamu kali ini sik, jangan sampai aku menarik paksa kamu dan seojun keluar dari rumah seungwoo. Aku yakin, seojun pasti akan mendengar semua ucapan kamu."
Ucapan chan terus terngiang ditelinganya, dia amat sangat bingung akan apa yang harus dia lakukan. Terlebih dia merasakan seojun yang begitu bahagia saat bersama seungwoo, dan membuat hatinya berat untuk memisahkan seojun dari seungwoo.
"Akhh."
Teriak seungsik, ketika jarinya tergores pisau. Membuat seungwoo yang sedang berada diruang tengah dengan seojun, refleks menyusul seungsik kedapur."Astaga, kamu kenapa."
Pekik seungwoo kaget, ketika melihat seungsik memegang jarinya yang berdarah.Seungwoo mendekat kearah seungsik, dan meraih jemari seungsik. Seungwoo menarik seungsik mendekat kearah meja, kemudian seungwoo mengambil tisue, dan menutup jari seungsik yang berdarah.
"Tunggu sebentar, aku ambil kotak p3k."
Ucap seungwoo, yang dijawab anggukan kepala oleh seungsik.Tak sampai lima menit, seungwoo kembali kedapur, dengan kotak p3k ditangannya. Seungwoo mengobati luka dijari seungsik dengan telaten, tetapi satu hal membuat fokus seungwoo teralihkan. Dia menatap seungsik yang kembali sedang melamun, bahkan seakan dia tak merasakan sakit walaupun jemarinya tergores cukup dalam.
"Sik."
Panggil seungwoo, namun seungsik tidak bergeming sedikitpun."Sik."
Panggil seungwoo lagi."Ah, iiya kak."
Jawab seungsik terbata."Ada apa?, kamu kenapa?."
Tanya seungwoo yang sangat peka akan perubahan sikap seungsik."Aaku gapapa kak."
"Sik, jangan bohong sama aku. Ada apa?, kamu kenapa?."
Tanya seungwoo lagi, sambil memegang tangan seungsik."Hhmm, akuu~."
Ucap seungsik terjeda."Aaku dan seojun harus pulang kak, kami sudah terlalu lama disini."
Lanjut seungsik sambil menatap seungwoo.Degh...
Seungwoo terperangah mendengar ucapan seungsik, kenapa tiba-tiba seungsik ingin meninggalkan rumahnya.
"Kenapa tiba-tiba seperti ini sik?."
"Mmaafin aku kak, tapi aku harus pulang."
Ucap seungsik sambil menundukan kepalanya.Melihat seungsik seperti ini, seungwoo merasakan ada suatu hal yang tidak beres. Bahkan sebelum berangkat tadi, seungsik masih baik-baik saja.
"Chan yang meminta kamu pulang?, dia yang memaksa kamu keluar dari rumah aku, iya?."
Tanya seungwoo menyelidik, tetapi seungsik hanya diam tidak menjawab."Aku akan bicara sama dia."
Lanjut seungwoo, yang paham keterdiaman seungsik adalah jawaban iya."Kak, jangan. Chan tidak memaksa aku, tetapi memang sudah saatnya aku pulang. Dia sudah memberikan waktu yang cukup untuk seojun tinggal bersama kakak, dan sekarang saatnya aku yang melakukan apa yang sudah seharusnya. Semakin lama aku dan seojun disini, akan membuat seojun semakin bergantung pada kamu kak."
Jawab seungsik.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANCE || COMPLETE ☑
Romance♡ Tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, aku mohon kepadamu. Aku ingin bahagia bersamamu dan anak kita. ♡ Han Seungwoo Kang Seungsik Heochan Victon 💙💛 ⚠️🔞 Start ~ 20/08/20 End ~ 28/05/21