4. The Night 🔞

1.3K 87 110
                                    

"Kak, kakak mabuk?."
Ucap seungsik sambil menahan tubuh seungwoo.

"Padahal aku cuma minum sedikit."
Jawab seungwoo yang merasakan pusing dikepalanya.

"Ayo masuk kak."

"Heem."

Seungsik memapah seungwoo untuk memasuki kamarnya, kemudian seungsik membantu seungwoo merebahkan tubuhnya diranjang.

"Bentar kak, aku ambilin kakak minum."
Ucap seungsik, kemudian dia meninggalkan kamar seungwoo.

Seungwoo memijat pangkal hidungnya pelan, karna kepalanya terasa pusing. Padahal seingatnya dia hanya minum sedikit, tapi entah kenapa kepalanya terasa berat.

"Mungkin ini karna gue udah lama gak minum."
Gumam seungwoo pelan.

Tidak lama kemudian seungsik kembali kekamar seungwoo, dengan sebuah gelas berisikan air putih ditangannya.

"Minum dulu kak."
Ucap seungsik sambil membantu seungwoo duduk, lalu seungwoo meminum air itu hingga habis.

"Aku mau ganti baju sik."
Ucap seungwoo, dan dia berusaha untuk berdiri.

Seungsik meletakan gelas tadi dimeja samping kasur seungwoo, kemudian dia bergeser sedikit agar seungwoo bisa berdiri.

"Bisa kak?."

"Bisa kok."

"Ehh.. kak."
Ucap seungsik sambil kembali memegang tubuh seungwoo yang kembali terhuyung. Bahkan posisi mereka seperti orang berpelukan sekarang.

Seungwoo menatap seungsik dalam, baru kali ini dia berada sangat dekat dengan seungsik.

"Gue kalo jadi lu ya woo, mungkin udah khilaf kali, mana cuma berdua doang dirumah."

"Tapi beneran lu gak pernah ngapa-ngapain kan sama dia?."

Ucapan minsoo tadi terus terngiang dikepala seungwoo, jantung seungwoo berdetak lebih cepat sekarang. Seungwoo memperhatikan tiap jengkal wajah seungsik, hingga atensinya terhenti dibibir merah seungsik.

CUPP...

Seungwoo menempelkan bibirnya pada bibir seungsik, dan hal itu sukses membuat seungsik membelalakan matanya. Seungsik refleks mendorong tubuh seungwoo, kemudian seungsik menutup bibirnya dengan tangannya.

"Kk-ak seungwoo."
Ucap seungsik yang masih kaget akan perlakuan seungwoo barusan.

"Aa-ku keluar dulu kak."
Lanjut seungsik, kemudian dia membalik tubuhnya dan bergegas keluar dari kamar seungwoo.

Grep...

Tangan kiri seungsik ditahan oleh seungwoo. Kemudian seungwoo menarik seungsik kedalam pelukannya.

"Kk-ak... ii-ni gak bener kak. Kakak mabuk."
Ucap seungsik terbata didalam pelukan seungwoo.

Seungwoo melepaskan pelukannya pada seungsik, kemudian dia menatap seungsik lembut.

"Aku gak mabuk sik, aku sangat sadar sekarang."
Ucap seungwoo, kemudian dia kembali menarik tengkuk seungsik.

CUPP...

"Hmmpp..."
Lenguh seungsik ketika seungwoo kembali membungkam bibirnya.

"Kkk-akk... hhmmppp.."
Ucap seungsik dicelah ciuman seungwoo, dia berusaha melepaskan ciuman seungwoo.

Seungwoo terus memberikan lumatan dibibir seungsik, tangan kanan seungwoo menarik pinggang seungsik agar lebih merapat pada tubuhnya. Sedangkan tangan kiri seungwoo menekan tengkuk seungsik, agar memperdalam ciuman mereka.

CHANCE || COMPLETE  ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang