Seungwoo menatap seojun dan seungsik yang sudah terlelap, dia tersenyum menatap dua orang kesayangannya itu.
"Kalau aja waktu bisa berhenti, aku ingin itu terjadi saat ini sik. Aku ingin kamu dan seojun ada disisi aku, seperti sekarang."
Gumam seungwoo pelan, sambil menatap seungsik dan seojun bergantian.Seungwoo bangun dari tidurannya, dia bergegas untuk pindah kekamarnya sendiri. Sebelum kakinya melangkah, seungwoo mengusap lembut kepala seojun, dan mengecup kening putra kesayangannya itu.
"Selamat malam sayang, mimpi indah."
Ucap seungwoo sambil tersenyum menatap wajah terlelap seojun.Pandangan seungwoo perlahan beralih pada seungsik, seseorang yang mengisi penuh hatinya, bahkan tak ada yang mampu menggantikannya dihati seungwoo. Tangan seungwoo terulur, mencoba menyentuh pipi seungsik. Tapi belum sampai jemarinya menyentuh pipi seungsik, seungwoo mengurungkan niatnya. Dia menarik kembali jemarinya menjauh dari seungsik, kemudian dia meninggalkan kamar itu.
..
..
.."Seojun, jangan naik-naik nak. Nanti kamu jatuh sayang."
Teriak seungsik yang melihat seojun naik keatas net rope."Aku pelan-pelan naiknya mama, tidak akan jatuh."
Jawab seojun sambil terus memanjat net rope dihadapannya.Seungsik menggelengkan kepala menyaksikan aktifnya seojun, dan tidak merasa takut akan jatuh dari net rope itu. Padahal seungsik sudah menahan nafasnya, takut putranya itu terjatuh. Terlebih lagi, seojun baru saja sembuh dari sakitnya.
"Iya sayang, tapi~."
"Papa."
Teriak seojun yang melihat seungwoo berjalan mendekat, membuat ucapan seungsik terjeda."Kak, kok kamu disini?."
Tanya seungsik, ketika seungwoo sudah berada disampingnya."Heem, pekerjaan aku sudah selesai sik. Jadi aku pulang lebih awal, aku kangen seojun, mau main sama dia."
Jawab seungwoo sambil tersenyum, kemudian dia berjalan mendekat kearah seojun."Jagoan, ayo turun. Makanannya dihabiskan dulu, kasian mama dari tadi pegang piring makanan kamu."
Ucap seungwoo, sambil merentangkan tangannya kearah seojun."Iya papa, hiyaapp."
Jawab seojun, kemudian dia meloncat kepelukan seungwoo."Anak pintar, sekarang makan dulu ya. Setelah itu, kita ajak mama main jungkat-jungkit disana."
Ucap seungwoo, sambil menunjuk jungkat-jungkit disebrang mereka."Huum."
Jawab seojun sambil menganggukan kepalanya.Setelah itu, seojun turun dari gendongan seungwoo. Kemudian dia mendekat kearah seungsik, mereka duduk dibangku taman, dan seojun menghabiskan makanannya.
..
..
..Seungwoo dan seojun berlarian kesana kemari mencoba menangkap seungsik, sesekali terdengar tawa bahagia dari ketiganya. Terlebih seojun yang amat sangat senang sore hari itu, karna dia bersama dengan mama dan papanya.
"Seojun, ayo cepat tangkap mama."
Ucap seungwoo sambil tertawa, dia sedang berusaha mengejar seungsik yang terus berlari."Seojun dan papa curang, kenapa mama yang dikejar. Padahal papa yang jaga."
Jawab seungsik, yang sedang bersembunyi dibalik perosotan. Menghindari kejaran seungwoo dan seojun."Papa bilang akan belikan aku robot captain america kalau aku tangkap mama."
Ucap seojun sambil tertawa kencang, dan dia terus mengejar seungsik."Iya benar sayang, papa akan belikan untuk seojun. Tapi kita harus tangkap mama ya."
Saut seungwoo, kemudian dia mendekat kearah seungsik dari samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANCE || COMPLETE ☑
Romance♡ Tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, aku mohon kepadamu. Aku ingin bahagia bersamamu dan anak kita. ♡ Han Seungwoo Kang Seungsik Heochan Victon 💙💛 ⚠️🔞 Start ~ 20/08/20 End ~ 28/05/21