Seungwoo mendekat dan duduk diranjang seungsik, dia menarik tangan seungsik dan membuat seungsik berada dipelukannya.
"Sebesar apapun kamu menolak aku sekarang, aku gak akan pernah menyerah sik. Aku akan melakukan apapun untuk mendapat maaf dari kamu, aku akan melakukan apapun untuk membawa kamu dan seojun kembali. Aku akan membawa kalian pulang kerumah kita."
Ucap seungwoo, sambil menatap seungsik dalam.Mata seungsik berkaca-kaca mendengar ucapan seungwoo. Kalau bisa dia berkata jujur saat ini, dia akan berkata bahwa hatinya memang milik seungwoo. Tapi rasa takut, dan rasa sakit yang pernah seungwoo toreskan begitu membekas padanya. Seungsik juga tidak bisa begitu saja meninggalkan chan, apalagi chan lah yang selama ini selalu berjuang untuknya dan seojun.
"Cukup kak. Hiks."
Ucap seungsik yang sudah menangis."Aku mohon jangan buat ini semakin sulit, hiks."
Lanjut seungsik sambil terus terisak.Seungwoo yang sejak tadi memegang kedua tangan seungsik, perlahan melepaskan satu tangannya. Kemudian dia menghapus air mata yang membasahi pipi seungsik.
"Apa yang membuatmu sulit sik?. Apa dia yang membuatmu sulit menerimaku kembali?."
Ucap seungwoo sambil mengusap lembut pipi seungsik."Kamu gak mencintainya kan?, bukan dia orang yang kamu cintai?."
Lanjut seungwoo, yang sekarang sudah menangkup wajah seungsik.Seungsik tak berani menatap manik seungwoo, dia terus menundukan kepalanya.
"Lihat aku sik, kamu lihat aku."
Ucap seungwoo, dan membuat seungsik menatapnya."Bukan dia yang kamu cintai, bukan dia yang kamu tunggu selama ini, tapi aku kan?."
"Kak, hiks."
"Aku mohon maafin semua kesalahan aku sik, aku tau ini tidak mudah. Tapi aku mohon, tolong beri aku kesempatan. Jangan minta aku menjauhi kamu dan seojun."
Ucap seungwoo, sambil menatap seungsik dengan tatapan yang sangat dalam."Kamu tau sik, aku sangat bahagia begitu tau seojun adalah anak kita, aku bahagia bisa melihat kamu lagi. Nafasku seakan kembali begitu bertemu denganmu sik, aku mohon jangan minta aku menjauh dari kalian."
Lanjut seungwoo."Kak, hiks."
"Aku mencintaimu sik, aku sangat mencintaimu."
Seungwoo yang masih menangkup wajah seungsik dengan kedua tangannya, tiba-tiba mendekatkan wajahnya pada wajah seungsik. Perlahan seungwoo dan seungsik sama-sama memejamkan mata mereka, hingga akhirnya kedua belah bibir mereka bertemu.
Seungwoo mencium bibir seungsik dengan lembut, sesekali memberikan lumatan ringan pada bibir seungsik. Keduanya menikmati ciuman mereka, seakan menyalurkan perasaan yang selama ini mereka rasakan. Hingga beberapa saat kemudian, ciuman keduanya terlepas.
Seungsik menundukan kepalanya, dia tidak sanggup menatap seungwoo. Hatinya pun masih bimbang, dengan pilihan mana yang harus dia pilih. Seungwoo yang paham dengan apa yang seungsik rasakan, kembali menarik seungsik kepelukannya.
"Aku tau kamu bingung, aku tidak memaksamu menerimaku sekarang. Aku hanya ingin mengatakan apa yang selama ini aku rasakan sik. Kamu bisa memikirkannya baik-baik, dan pada saatnya kamu yakin nanti. Aku akan menerima pilihanmu, entah aku atau dia yang kamu pilih. Tapi aku mohon, jangan minta aku menjauh darimu dan seojun."
Ucap seungwoo, sambil memeluk seungsik dengan erat...
..
..Tiga hari kemudian.
Hari ini seungsik keluar dari rumah sakit, dan chan yang akan membawa seungsik pulang. Setelah bersitegang dengan seungwoo semalam, pada akhirnya seungsik memutuskan agar chan saja yang mengantarnya pulang. Tentu seungsik yang membujuk seungwoo agar mengalah, karna dia belum siap mempertemukan seungwoo dan bibi kang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANCE || COMPLETE ☑
Romantizm♡ Tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, aku mohon kepadamu. Aku ingin bahagia bersamamu dan anak kita. ♡ Han Seungwoo Kang Seungsik Heochan Victon 💙💛 ⚠️🔞 Start ~ 20/08/20 End ~ 28/05/21