16. Meet

894 82 60
                                    

1 minggu kemudian.

Seungsik sedang sibuk melayani pembeli dikedai bibi kang. Karna bibi kang sedang sakit, jadi seungsik harus menjaga kedai mereka sendiri.

Beruntung dia sudah menjemput seojun dari sekolahnya, dan sekarang putranya sedang bermain ditaman yang berada tepat didepan kedai.

"Junghwan, jangan naik seperti itu. Nanti kamu jatuh."
Ucap seojun pada temannya.

"Tidak seojun, aku tidak akan jatuh. Aku kan jagoan."

BRAK...

Baru saja seojun berucap pada junghwan, dan benar saja dia terjatuh karna menaiki tangga papan seluncur.

"Huaaa, ibu... hiks."

"Junghwan, kamu gapapa?."
Ucap seojun sambil mendekat kearah junghwan.

"Sakit seojun, kaki aku sakit. Huaa.. Ibu.. hiks."
Junghwan menangis kencang karna terjatuh, dan kakinya terluka.

"Yatuhan."
Pekik ibu junghwan yang melihat putranya menangis.

"Seojun, junghwan kenapa?."

"Junghwan jatuh dari seluncur itu bibi."
Jawab seojun sambil menunjuk papan seluncur didepannya.

"Ya ampun, kenapa kamu bisa sampai jatuh nak?."
Tanya ibu junghwan pada putranya.

"Aku... hiks... naik disitu ibu.. hiks."
Jawab junghwan sambil terisak.

"Yasudah, kita obati dirumah ya."
Ucap ibu junghwan sambil mengusap lembut kepala putranya.

"Seojun, bibi pulang dulu ya. Seojun jangan kemana-mana, nanti bibi bilang mama seojun untuk cepat kesini."
Lanjut ibu junghwan sambil menggendong putranya.

"Iya bibi."
Jawab seojun sambi menganggukan kepala.

Sepeninggalan junghwan dan ibunya, seojun kembali bermain ditaman itu. Dia berlari kearah ayunan diujung taman, dia duduk disana sambil melihat kearah seungsik yang sedang melayani pembeli.

Seojun merupakan anak yang penurut, apabila dia diberitahu untuk tidak melakukan suatu hal, pasti dia akan melakukannya. Terlebih lagi jika pesan itu diberikan oleh seungsik, maka sudah pasti dia akan menurutinya.

..
..
..

Seungwoo berjalan keluar dari sebuah restoran, dia baru saja makan siang bersama dengan rowoon. Tapi karna rowoon harus langsung kembali keseoul, akhirnya dia pulang terlebih dahulu.

Seungwoo mendekat kearah mobilnya, dan baru saja dia membuka pintu mobil. Padangannya tertuju kearah anak kecil yang sedang duduk diayunan yang berada ditaman.

"Kenapa anak itu suka sekali sendirian."
Gumam seungwoo sambil terkekeh.

Seungwoo menutup kembali pintu mobilnya, dia menyebrang kearah taman, dan mendekati anak kecil itu.

"Hai, paman boleh duduk disini?."
Sapa seungwoo.

"Hmm, boleh."

"Kenapa kamu sendirian?, mama papa kamu mana?."
Tanya seungwoo, tapi tidak ada jawaban apapun dari anak didepannya.

Seungwoo mengerutkan kening bingung, sepertinya tidak ada yang salah akan pertanyaannya. Tapi kenapa anak itu diam saja. Pikir seungwoo dalam hati.

"Kenapa kamu diam saja?, apa paman salah bicara?."

"Hmm, tidak."

"Lalu, kenapa kamu tidak menjawab pertanyaan paman?."

"Mama bilang, aku tidak boleh berbicara dengan orang yang tidak aku kenal."

CHANCE || COMPLETE  ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang