2. Feeling

1.2K 87 94
                                    

Seungwoo sedang duduk diruangannya, dia terdiam memandang sebuah bingkai foto yang  berada dimeja.

"Ma, pa, woo kangen."
Ucap seungwoo, sambil terus menatap foto keluarga yang diambil sebelum kedua orang tuanya wafat.

Seungwoo bangkit dari bangkunya, dia mengambil kunci mobil, dan bergegas meninggalkan ruangan.

"Inseong, saya mau keluar kantor. Mungkin gak balik lagi."
Seungwoo berpesan pada inseong.

"Baik pak."
Jawab inseong, sambil membungkukan tubuhnya.

🌺🌺🌺🌺🌺

Seungwoo mengendarai mobilnya kesuatu tempat, hampir kurang lebih satu jam, dia tiba ditempat yang dituju.

Seungwoo mengendarai mobilnya kesuatu tempat, hampir kurang lebih satu jam, dia tiba ditempat yang dituju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungwoo berjalan sambil membawa dua buah bucket bunga ditangannya. Disaat banyak orang memilih kremasi untuk pemakaman, tapi tidak dengan seungwoo. Dia tetap memilih pemakaman tradisional untuk kedua orang tuanya.

Seungwoo berdiri didepan dua buah gundukan tanah, dia membungkukan tubuhnya memberi hormat, kemudian meletakan bucket bunga yang dia bawa dimasing-masing makam, lalu dia duduk disana.

Hampir setengah jam seungwoo terdiam, manatap pusara kedua orangtuanya. Dengan angin sore hari yang bersemilir, disana merupakan tempat kesukaan seungwoo. Karna dia bersama kedua orangtuanya.

Hingga akhirnya seungwoo mengeluarkan suara, sambil menatap pusara ibunya.

"Ma, mama ingat gak?. Dulu woo pernah bilang, ingin mencari pendamping hidup yang seperti mama."
Ucap seungwoo sambil tersenyum.

Flashback.

Seungwoo dan kedua orangtuanya sedang berkumpul diruang keluarga, mereka baru saja selesai makan malam bersama. Dan sekarang mereka sedang bercengkrama, sambil memakan buah yang dikupaskan oleh mamanya.

Seungwoo duduk tepat dibawah kaki mamanya, yang sedang mengupas buah apel untuknya dan sang papa. Sedangkan sang papa duduk tepat disamping mamanya.

"Woo, kamu gak pernah ngenalin mama sama papa pacar kamu."
Ucap papa han sambil meminum teh jeruk hangat buatan istrinya.

"Woo belum kepikiran buat pacaran pa."
Jawab seungwoo sambil menyuap satu potong buah apel kemulutnya.

"Kenapa begitu?, anak papa kan ganteng. Pasti banyak yang suka sama kamu."
Lanjut papa han, dan membuat mama han tersenyum.

"Iya papa benar, pasti banyak yang suka sama kamu. Tapi kenapa kamu gak pernah ngenalin pacar kamu kemama dan papa."
Ucap mama han sambil mengusak pelan kepala seungwoo.

"Bukannya woo gak mau kenalin ma, pa. Memang sekarang woo belum punya pacar. Dan woo belum kefikiran untuk itu sekarang, woo juga belum nemuin yang cocok buat woo."
Jawab seungwoo sambil memutar tubuhnya menghadap mama dan papanya.

CHANCE || COMPLETE  ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang