Mama choi mendorong kursi roda byungchan menuju taman rumah sakit, karna byungchan berkata bosan dikamar rawatnya dan membutuhkan udara segar. Hingga akhirnya, mama choi mengabulkan keinginan byungchan.
"Sayang, mama tinggal kamu sebentar disini gapapa kan?. Mama mau tebus vitamin kamu diapotik."
Tanya mama choi, sambil memposisikan kursi roda byungchan ditempat yang dimintanya."Iya, gapapa ma."
Jawab byungchan sambil menganggukan kepalanya."Tunggu disini sebentar, jangan kemana-mana. Tunggu mama, oke."
Ucap mama choi, sambil mengusap kepala byungchan."Iya ma, aku gak akan kemana-mana."
Jawab byungchan, sambil tersenyum.Setelah berpamitan dengan byungchan, mama choi meninggalkan taman itu. Dia bergegas menuju apotik, untuk menebus beberapa vitamin untuk byungchan.
Sepeninggalan mama choi, byungchan kembali termenung. Dia memikirkan semua ucapan mama choi padanya, perihal chan dan anak mereka.
"Menurut kamu, mama harus apa sayang?."
Gumam byungchan, sambil mengelus pelan perutnya."Apa papa kamu akan senang, jika dia tau kamu ada diperut mama?."
Lanjut byungchan."Tentu aku akan senang."
Terdengar satu suara, dan membuat byungchan mengangkat kepalanya.Byungchan membelalakan mata, ketika melihat sosok chan berjalan mendekat kearahnya.
Sesampainya dihadapan byungchan, chan bersimpuh untuk mensejajarkan dirinya, dengan byungchan yang duduk dikursi roda. Kemudian dia menarik tangan byungchan, dan menggenggamnya erat.
"Maafin saya, tolong maafin saya."
Ucap chan, sambil terus menggenggam erat tangan byungchan."Ddokter~."
"Saya minta maaf, atas perlakuan saya sama kamu. Maafin saya, sudah membuat kamu sakit seperti ini. Maafin saya, karna membuat kamu harus menanggung kesulitan ini sendirian."
Ucap chan sambil menatap wajah byungchan."Saya mohon, tolong berikan saya kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Tolong izinkan saya, untuk bertanggung jawab atas apa yang sudah saya lakukan. Tolong izinkan saya untuk bisa disisi kamu, menjaga kamu dan juga anak kita."
Lanjut chan, bahkan mata chan sudah memerah menahan tangis."Ddokter, ssaya, ttapi."
"Saya mohon, saya mohon. Tolong berikan saya kesempatan, saya ingin memperbaiki semuanya. Saya ingin memulai semuanya bersama kamu, dan anak kita. Hiks."
Ucap chan, sambil menundukan kepalanya, bahkan dia sudah terisak.Byungchan amat sangat kaget mendengar isakan dari chan, sungguh dia sangat bingung dengan apa yang harus dia lakukan sekarang. Dia ingin sekali menerima permintaan chan, tapi dia juga takut. Takut kalau chan hanya kasihan padanya, bukan menginginkannya karna cinta.
"Tolong jangan seperti ini dokter."
Ucap byungchan sambil menahan tangisnya."Jangan lakuin ini kalau dokter hanya kasian sama saya. Hiks."
Lanjut byungchan yang sudah terisak.Chan mengangkat kepalanya setelah mendengar ucapan byungchan, kemudian dia menatap lekat wajah byungchan.
"Saya tidak melakukan ini karna kasian, saya tulus ingin memulai lembaran baru dengan kamu, dengan anak kita. Tolong berikan saya kesempatan untuk membuktikan semuanya, saya ingin ada disisi kamu, saat ini dan seterusnya. Saya ingin hidup bersama kamu, dan anak kita."
Ucap chan, sambil menatap sendu pada byungchan."Ttapi pernikahan dokter dan kak seungsik bagaimana?, bukankah kalian~."
"Kami tidak akan menikah dokter."
Ucap seungsik, memotong ucapan byungchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANCE || COMPLETE ☑
Storie d'amore♡ Tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, aku mohon kepadamu. Aku ingin bahagia bersamamu dan anak kita. ♡ Han Seungwoo Kang Seungsik Heochan Victon 💙💛 ⚠️🔞 Start ~ 20/08/20 End ~ 28/05/21