Lima hari kemudian.
Hari ini, tepat satu minggu sudah seojun berada dirumah sakit, dan kondisi seojun juga sudah membaik. Selama seojun dirawat, satu haripun seungwoo tak pernah absen menjaga putra kesayangannya itu. Bahkan seungwoo menginap disana, dan tidak pulang keapartemennya.
"Seojun sayang, ayo tinggal satu suap lagi."
Ucap seungsik yang sedang menyuapi seojun bubur, membuat seojun membuka mulutnya dan menghabiskan suapan terakhir buburnya."Pintarnya anak mama, setelah ini seojun minum obat ya."
Lanjut seungsik sambil mengusap lembut kepala seojun.Seungsik sangat senang, karna kondisi seojun sudah membaik. Bahkan byungchan bilang, dua atau tiga hari kedepan seojun sudah bisa dibawa pulang kerumah.
"Mama."
Panggil seojun, dan membuat seungsik yang sedang meletakan mangkuk bubur dimeja menoleh."Iya sayang, kenapa hmm?. Seojun mau apa?."
"Onty byungchan kok gak kesini, biasanya onty sudah kesini dan bawakan seojun biskuit dingin."
"Onty byungchan hari ini ada keperluan, jadi tidak bisa memeriksa seojun. Nanti ayah yang gantikan onty periksa seojun."
Selang lima belas menit berlalu, pintu kamar rawat seojun terbuka, terlihat chan yang masuk kedalam. Setelah kejadian ditaman belakang rumah sakit tempo hari, seungsik seakan canggung terhadap chan. Memang hubungan mereka baik-baik saja, tapi seakan ada tembok pemisah diantara mereka berdua.
"Ayah."
Teriak seojun sambil tersenyum."Halo jagoan ayah, seojun sudah makan?, sudah minum obatnya?."
"Sudah ayah, aku sudah makan dan minum obat."
"Hari ini buburnya dihabiskan tidak?."
"Habis, buburnya semua aku makan."
Jawab seojun sambil terkekeh, membuat chan gemas dan mengusak kepala calon anaknya itu."Ayah periksa seojun dulu ya."
"Huum."
Chan memeriksa kondisi seojun dengan telaten, sambil sesekali dia mengajak berbicara seojun. Sedangkan seungsik hanya memperhatikan interkasi chan dan seojun dari samping, tanpa ikut mencampuri percakanpan keduanya.
"Kaki seojun masih sakit tidak?."
Tanya chan sambil memegang kaki sebelah kanan seojun."Tidak ayah."
"Kalau kepalanya?, masih sakit tidak?. Apa kepala seojun masih pusing?."
Lanjut chan bertanya, karna ketika kecelakaan itu kaki dan kepala seojun mengalami luka yang cukup serius. Bahkan ketika seojun siuman, dia selalu berkata kepalanya pusing. Beruntung tidak ada luka yang fatal."Tidak ayah, aku sudah tidak sakit."
"Benar, sudah tidak sakit?."
"Huum."
Jawab seojun sambil menganggukan kepalanya."Kondisi seojun sudah baik, hasil CT Scan nya juga semua baik. Kamu gak perlu khawatir."
Ucap chan pada seungsik."Huum, makasih chan."
"Aku mau bicara sebentar diluar sama kamu."
Lanjut chan, dan dijawab anggukan kepala oleh seungsik."Seojun sayang, mama keluar sebentar sama ayah ya. Mama gak lama kok, hanya didepan ruangan seojun."
Ucap seungsik pada seojun."Iya mama."
Seungsik mengikuti chan keluar ruang rawat seojun, dan mereka berdua duduk dibangku yang berada tepat didepan ruangan seojun.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANCE || COMPLETE ☑
Romance♡ Tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, aku mohon kepadamu. Aku ingin bahagia bersamamu dan anak kita. ♡ Han Seungwoo Kang Seungsik Heochan Victon 💙💛 ⚠️🔞 Start ~ 20/08/20 End ~ 28/05/21