Seungwoo tersenyum bahagia melihat kotak bludru hitam ditangannya, seungwoo memesan sepasang cincin untuknya dan seungsik. Sejak tadi pagi, orang yang ditelfonnya adalah pemilik toko diamond tempat dia memesan cincin itu. Bahkan seungwoo sudah berbicara pada rowoon, kalau dia akan melamar seungsik dalam waktu dekat ini.
Seungwoo tiba dirumahnya, bertepatan dengan seungsik yang juga baru tiba disana. Seungwoo tersenyum cerah melihat seungsik, tapi senyum itu luntur begitu dia melihat chan yang berjalan mendekat kearah seungsik. Seungwoo mengepalkan tangannya dengan kuat, kemudian dia melemar kotak cincin yang sejak tadi dipegangnya, hingga jatuh dibawah jok mobilnya.
Setelah chan meninggalkan rumahnya, barulah seungwoo masuk. Dengan wajah yang benar-benar terlihat kesal.
Ceklek...
Pintu rumah seungwoo terbuka, membuat seungsik yang baru saja masuk menolehkan kepalanya.
"Kak."
Ucap seungsik setelah melihat seungwoo, tapi seungwoo sama sekali tidak bergeming sedikitpun. Bahkan dia melewati seungsik begitu saja."Kak seungwoo kenapa?."
Gumam seungsik pelan.Seungwoo langsung masuk kekamar dan mengunci pintu kamarnya, kemudian dia melemparkan ponselnya kelantai hingga hancur. Seungwoo sudah menyiapkan semuanya untuk seungsik, tapi kejadian barusan benar benar membuat seungwoo sangat marah.
Flashback.
"Makasih ya chan, udah temenin aku jenguk ibu. Dan sekarang kamu juga antar aku sampai rumah, maaf kalau besok aku gabisa antar kamu kebandara."
"Iya gapapa sik, hari ini kan kamu udah sama aku."
Jawab chan sambil mengusak kepala seungsik."Kalau gitu aku masuk ya, kamu hati-hati dijalan. Jangan tidur terlalu malam, supaya besok badan kamu fit. Perjalanan seoul - london kan jauh."
Ucap seungsik sambil tertawa."Iya nyonya."
Jawab chan sambil mencubit pipi seungsik."Udah sana hussh...hushh."
Ucap seungsik seakan dia mengusir seekor kucing."Memangnya aku kucing?."
"Kamu ayahnya kucing."
Ledek seungsik sambil tertawa."Aku masuk ya, dah chan."
Seungsik melambaikan tangannya, kemudian dia berbalik untuk bergegas masuk. Tapi tangannya ditahan oleh chan."Chan, ada apa?."
Tanya seungsik bingung.Chan menarik seungsik kepelukannya, dan seungsik membalas pelukan yang chan berikan, membuat mereka tersenyum bersama.
"Sik, kamu mau tunggu aku kan?."
Ucap chan yang masih memeluk seungsik."Tolong tunggu aku."
Lanjut chan sambil mengeratkan pelukannya pada seungsik.Chan melepas pelukannya pada seungsik, dia menatap wajah seungsik, mengelus pipi seungsik dan kini chan mengelus bibir seungsik dengan ibu jarinya. Chan mendekatkan wajahnya kewajah seungsik, membuat seungsik refleks memejamkan matanya.
CUPP...
Kini bibir mereka berdua sudah menempel sempurna. Tangan kanan chan perlahan memegang tengkuk seungsik, berusaha memperdalam ciuman mereka. Sedangkan tangan kirinya melingkar dipinggang seungsik. Selang beberapa menit ciuman mereka terlepas.
Nafas keduanya terengah, chan menempelkan keningnya pada kening seungsik. Kemudian dia mengecup kening seungsik lama, seakan menyalurkan perasaannya pada seungsik yang belum dapat dia ungkapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANCE || COMPLETE ☑
Romance♡ Tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, aku mohon kepadamu. Aku ingin bahagia bersamamu dan anak kita. ♡ Han Seungwoo Kang Seungsik Heochan Victon 💙💛 ⚠️🔞 Start ~ 20/08/20 End ~ 28/05/21