Seungwoo terbangun dari tidurnya, dan melihat seungsik yang masih tertidur lelap disampingnya. Seungwoo pindah kekamarnya, karna jam sudah menunjukan pukul enam pagi. Sekembalinya kekamar, seungwoo langsung bersiap untuk pergi bekerja.
Setelah tigapuluh menit berlalu, seungik juga terbangun dari tidurnya. Dia merasakan sakit dikepalanya akibat banyak menangis semalam. Kemudian seungsik melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, untuk merefreshkan tubuhnya.
Setelah selesai mandi, seungsik keluar dari kamarnya. Dia tetap menyiapkan sarapan untuk seungwoo, walaupun beberapa hari ini seungwoo tidak memakan sarapan yang dia siapkan.
Seungsik melihat seungwoo keluar dari kamarnya, kemudian dia duduk dimeja makan, dan memakan makanan yang sudah seungsik siapkan. Ketika seungwoo sedang sarapan, seungsik menyibukan dirinya, tak ada sepatah katapun keluar dari mulut seungsik, bahkan dia tidak menoleh kearah seungwoo dan membuat seungwoo hanya diam menatapnya.
"Kak."
Panggil seungsik pada seungwoo, dan membuat seungwoo meremat gelas ditangannya, dia menunggu kalimat apa yang akan seungsik ucapkan."Hari ini, aku akan kembali kegwangju."
Lanjut seungsik, dan ucapan itu membuat seungwoo tersentak kaget."Pergilah jika kamu ingin menjenguk ibumu lagi."
Ucap seungwoo, sambil dia berdiri dari duduknya."Aku gak akan kembali kesini lagi."
Lanjut seungsik, sambil menatap wajah seungwoo.Degh...
Jantung seungwoo seakan berhenti, saat mendengar ucapan seungsik. Tangan kanan seungwoo meremat gelas yang dipegangnya, matanya menatap tajam kearah seungsik. Dia tau kalau semua ini kesalahannya, dan seungwoo benar-benar marah pada dirinya sendiri.
"Aku sudah siapkan beberapa makanan dikulkas, kakak bisa panaskan untuk kakak makan nanti mala~.
PRAANGG...
Belum seungsik menyelesaikan kalimatnya, sebuah gelas dilempar kearah tembok hingga pecah. Seungwoo melempar gelas yang sejak tadi dia pegang, dan pecahan gelas itu terpental mengenai betis seungsik yang berdiri didekat tembok.
"Jika kamu mau pergi, pergi saja sana. Kamu kira aku membutuhkanmu?, kamu fikir kamu siapa hah?."
Ucap seungwoo emosi."Ku bilang cepat pergi dari hadapanku, aku tidak mau melihat wajahmu lagi. Cepat keluar dari rumahku."
Lanjut seungwoo sambil berteriak, dan membuat seungsik ketakutan. Bahkan sekarang seungsik sudah menangis.Seungwoo pergi meninggalkan seungsik yang masih terisak disana, bahkan suara mobil seungwoo terdengar ditelinga seungsik.
"Hiks.. mm-aaf kak... hikss."
Ucap seungsik sambil terisak.Seungsik berjalan kekamar, dia membawa satu tas kecil dari dalam kamarnya. Kemudian seungsik pergi meninggalkan rumah seungwoo.
🌺🌺🌺🌺🌺
Rowon memapah tubuh seungwoo yang mabuk kedalam rumah, rowoon tidak tau apa yang terjadi pada seungwoo, hingga dia minum sebanyak itu. Rowoon merebahkan tubuh seungwoo diranjangnya, kemudian dia mencari keberadaan seungsik, tetapi seungsik tidak ada.
Rowoon membuka satu ruangan yang merupakan kamar seungsik, dia ingat seungsik masuk kesana ketika mereka makan malam dirumah seungwoo. Tapi kamar itu juga kosong, bahkan ranjangnya sangat rapih. Rowoon sepertinya tau apa yang terjadi pada seungwoo. Dia menghela nafasnya kasar, kemudian menutup kembali kamar seungsik.
"Sebenernya apa yang terjadi sama kalian sih."
Gumam rowoon, setelah itu dia memutuskan untuk pulang kerumahnya...
..
..
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANCE || COMPLETE ☑
Romance♡ Tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, aku mohon kepadamu. Aku ingin bahagia bersamamu dan anak kita. ♡ Han Seungwoo Kang Seungsik Heochan Victon 💙💛 ⚠️🔞 Start ~ 20/08/20 End ~ 28/05/21