The Toxic Relationship (END)

7. Sakit mata

The Toxic Relationship
7. Sakit mata

"Jangan suka ngelamun" ucap Raja sambil menoel hidung Zee.

"Ihh, apaan si" ucap Zee sambil menepis tangan Raja.

"Masih mikirin kejadian tadi ya?" tanya Raja.

Zee menggeleng.

"Apa perlu gue minta izin sama guru buat tuker kelas biar bisa barengan pulangnya sama lo?"

Zee tertawa kecil, bagi Zee ucapan Raja itu semata-mata hanya untuk menghibur dirinya, ia tidak tahu bahwa Raja sedang bersungguh-sungguh.

"Engga usah" ucap Zee menolak, bukan berarti Kerrel akan menjauhinya jika ia berada didekat Raja, ia tidak ingin ada korban lagi seperti dulu.

"Tapi kenapa? Padahal gue berbaik hati loh nawarin"

"Engga perlu" ucap Zee halus,

"Yaudah kalo gitu" ucap Raja.

"Tadi itu siapa?" tanya Raja tiba-tiba.

Zee menoleh, ia rasa ia harus mengatakan yang sejujurnya pada Raja karena Raja sudah terlanjur melihat kejadian tadi. "Dia mantan gue"

"Terus kenapa dia kasar sama lo?" tanya Raja.

"Dia toxic" jawab Zee.

"Lo harus pinter-pinter jaga diri biar ga ketularan toxic kaya dia" perkataan Raja membuat Zee tertegun, apakah sikapnya kepada Sean selama ini juga bisa dikatakan toxic?

Zee mengangguk menanggapi perkataan yang diucapkan Raja.

"Ayo pulang" ajak Raja.

!!! The Toxic Relationship!!!

"Makasih ya udah anterin gue pulang" ucap Mitha sambil memegang pergelangan tangan Sean.

Sean berdeham dan menyalakan kunci motornya.

"Gak mau mampir dulu?" Mitha berharap Sean bisa lebih lama didekatnya.

"Sorry gue sibuk" tolak Sean.

"Kalo boleh tau, lo ada masalah sama Zee ya?" tanya Mitha hati-hati, ia takut pertanyaan darinya akan melukai perasaan Sean.

"Kita putus" ucap Sean.

Mitha tersenyum tapi menghadap kesamping, agar Sean tidak bisa melihatnya. "Kenapa? Kalian kan saling suka" tanya Mitha.