(Follow sebelum membaca, tinggalkan jejak komen dan vote)
-mulai dari 19-04-2021
Rank 1 in #watty2021 01-30-2022
Rank 2 in #change 27-01-2022
Rank 2 in #watty2022 30-01-2022
Rank 4 in #toxicrelationship tgl 12-05-2021
Rank 4 in #labil 30-01-2022
Ran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pict Kerrel)
"Ikut gue ke belakang sekolah sekarang" ucap Sean, setelah itu Sean berjalan keluar kelas Zee dengan perasaan yang kesal.
Zee yang masih terkejut karena Sean datang ke kelasnya sambil marah-marah seketika langsung menutup wajahnya karena takut hal buruk akan menimpa dirinya, "Raja gue harus gimana?" tanya Zee.
Raja mengangkat kedua bahunya, "Gue udah bilang, seharusnya lo jujur dari awal" ucap Raja.
Zee menghela nafasnya lalu berjalan pelan keluar kelas mengikuti Sean yang mengajaknya berbicara dibelakang sekolah.
Sesampainya dibelakang sekolah Sean menunjukkan chat dan pesan suara seorang anonim yang dikirimkan kepadanya.
Isi pesan suara tersebut adalah 'Mending lo jauh-jauh dari hidup Sean deh, gue jijik liatnya. Kalau sampai gue ngeliat lo nunjukin wajah didepan Sean, gue bisa aja minta kepala sekolah buat d.o lo" itu adalah suara Zee yang sedang mengancam gadis-gadis yang mendekati Sean, sial! Gadis itu tidak menepati janjinya dan malah merekam pembicaraan mereka berdua.
Xxx: Kak aku mau jujur, sebenarnya selama ini aku diancam sama Zee dia selalu bilang bahwa jangan pernah deketin kakak tapi aku tetap deketin kakak dan dia malah iket aku digudang setelah itu dia juga nampar dan nyiram aku dengan air yang bau nya busuk banget. Setelah kejadian itu tiba-tiba aku di d.o sama kepala sekolah, aku gak tau salah aku apa disini aku korban tapi kenapa malah aku yang dikeluarin dari sekolah.
Xxx: Jujur aku takut banget bilang hal ini sama kak Sean, tapi aku memberanikan diri agar Zee berhenti ngelakuin hal yang buruk ini ke orang lain, cukup aku aja yang jadi korban jangan orang lain lagi.
Sean menatap Zee seperti meminta penjelasan, Zee meneguk air liurnya ia takut ia kira Sean memanggilnya karena tau Zee memasang alat pelacak di handphone Sean.
"Jangan diem aja Zee" ucap Sean.
Zee meraih tangan Sean lalu menggenggamnya, "Dia itu bohong, gue gak pernah bilang kaya gitu" ucap Zee.
"Lo percaya gue kan? Gue gak pernah nyakitin orang cuman gara-gara hal sepele" ucap Zee.
"Setelah semua ini lo masih mau bohong?" tanya Sean.
Zee diam.
"Lo juga pernah lakuin ini pas kita masih SMP kan, makanya cewe-cewe stop deketin gue dan berhenti ngasi kado ke gue" ucap Sean.
Zee mendongak, "Lo cuman harapin popularitas dan kado dari mereka?" tanya Zee tidak percaya.
Sean menggeleng, "Gue gak pernah harapin itu, cuma gue rasa aneh aja tiba-tiba mereka deketin gue lagi" ucap Sean.
