The Toxic Relationship
32. Kebohongan yang dibuat MithaHari ini terhitung sudah 5 hari Sean tidak kunjung bangun setelah selesai dioperasi, Zee juga sudah keluar dari rumah sakit dan bisa dirawat pulang kerumah, sedangkan teman-temannya yang lain sudah pulang kerumah mereka masing-masing, dan Kerrel lelaki itu sudah diizinkan untuk pulang namun harus menggunakan kursi roda karena dokter berkata bahwa butuh waktu beberapa minggu untuk kakinya pulih dan bisa jalan kembali.
Zee datang kerumah sakit sambil membawa sebucket bunga yang sangat besar, ia berjalan dengan senyuman yang terukir manis diwajahnya, membuka knop pintu rawat inap Sean lalu meletakkan bunga yang ia bawa diatas meja yang berada disana.
Ia membersihkan tangan Sean dan wajah Sean menggunakan tisu basah yang ia bawa, "Hari ini sekolah ngebosenin banget soalnya gak ada kamu" ucap Zee.
Ia membuang tisu basah yang sudah digunakan untuk membersihkan Sean lalu menopang dagunya, "Gimana rasanya gak buka mata selama lima hari? Pasti gak enak, kamu gak bisa tau bahwa diluar indahnya seperti apa" ucap Zee.
"Baru 5 hari kamu gak bangun, aku ngerasa kaya udah 1 bulan lebih bahkan rambut aku udah agak panjangan sekarang" ucap Zee sambil terkekeh.
Zee mengeluarkan sekotak susu coklat kesukaan Sean dan meminumnya didepan Sean, "Sean aku lagi minum susu coklat kesukaan kamu, pasti kamu pengen minum juga kan? Makanya cepetan bangun dan minum bareng sama aku" ucap Zee.
Zee menghela nafasnya, meskipun ia mengoceh selama 3 hari 3 malam hal itu tidak akan membuat Sean bangun dari komanya.
Keesokan harinya, ia datang kerumah sakit dan bercerita tentang semua hal yang ia alami disekolah.
"Sean hari ini aku dihukum lagi sama pak Harto, gara-gara Dara! Males banget disuruh berdiri didepan kelas sambil jewer telinga kan malu diliatin murid-murid yang lain" ucap Zee bercerita, gadis itu cemberut.
Hari berikutnya,
"Raja ga sengaja dorong aku tadi pas disekolah, jadinya aku jatuh dan diketawain sama semua orang, aku malu banget, dan kaki aku luka gara-gara Raja. Tapi udah diobatin, kamu gak usah khawatir ya kalo udah bangun dari koma dan liat aku luka kaya gini" ucap Zee.
Hari berikutnya lagi,
"Kapan kamu bangun dari koma? Aku mulai capek nunggu kamu yang terus-terusan biarin aku bercerita sendiri" ucap Zee sambil menundukkan kepalanya.
Hari berikutnya lagi dan lagi.
Zee masuk keruang rawat inap Sean dengan mata yang sembab, ia duduk lalu meletakkan kepalanya diatas kasur Sean lalu menangis.
"Sean, cewe-cewe lain mulai nanya keadaan kamu ke aku, aku risih dan aku marahin mereka tapi mereka malah nampar, jambak dan ngancem harus kasi tau alamat rumah sakit dan nomer kamar kamu. Apa ini hukuman ya buat aku? Karena pernah ngelakuin hal yang sama ke orang yang suka sama kamu dulu" ucap Zee bercerita, ia menangis sesenggukan.
Rambutnya sangat berantakan karena bertengkat dengan para gadis disekolah, pipinya juga memerah karena tamparan dari mereka. "Untungnya Raja dateng dan nolongin aku" ucap Zee.
Zee menggoyang-goyangkan tangan Sean pelan, "Kamu harus bangun Sean, kamu gak kasian sama bunda gisel? Dia setiap hari suka ngelamun dan tiba-tiba nangis sendiri dikamarnya dan aku juga, kamu gak kasian sama aku yang terus-terusan harus nunggu kamu yang gak tau kapan buka mata dan bisa bareng lagi sama aku" ucap Zee.
Zee mengusap air matanya lalu bangun, "Besok aku kesini lagi, tungguin aku ya" ucap Zee sambil mengecup dahi Sean.
Ia berjalan lalu menutup pintu ruang inap Sean dengan pelan pergi dari ruang sakit sambil berjalan menunduk. Zee tidak menyadari bahwa saat dirinya ingin pergi jari jemari Sean bergerak meskipun hanya sedikit.
Sementara itu, Mitha mendorong seseorang dari kursi roda dan mereka berdua masuk kedalam ruang inap Sean. Gadis yang berada di kursi roda tersebut langsung menangis kala melihat pujaan hatinya menjadi lemah terbaring diatas kasur rumah sakit, Seannya yang biasanya terlihat kuat, Seannya yang biasanya sangat periang dan tidak pernah sakit-sakitan sekarang sangat terlihat pucat dan lesu.
Kayla menyeka air matanya yang sudah turun sedari tadi saat ia awal masuk keruang inap Sean, dia mendorong kursi rodanya mendekat kearah Sean lalu memegang tangan Sean dan mengatakan, "Kenapa bisa jadi kaya gini sih? Sebenarnya apa yang udah terjadi sama kamu?" tanya Kayla sambil menangis.
Tadi saat ia baru saja bangun, Mitha sudah ada didepannya dan mengatakan bahwa Sean sekarang sedang koma selama seminggu lebih. Ia kira Mitha berbohong, tapi Mitha membuktikannya dengan cara membawanya bertemu dengan Sean.
Ia sangat terkejut, cukup dirinya saja yang sakit ia tidak ingin Sean sakit juga. Tiba-tiba Sean membuka matanya dan mengatakan, "Zee" ucapnya pelan.
Kayla mengusap air matanya, "Sean kamu udah sadar?" tanya Kayla.
"Zee" ucap Sean lagi yang membuat Kayla menjadi bingung.
"Siapa Zee?" tanya Kayla pada Mitha.
Mitha mengangkat kedua bahunya berpura-pura tidak tahu siapa itu Zee.
Kepala Sean yang terasa sangat sakit karena baru sadar membuat penglihannya juga menjadi sedikit buram, ia kira orang yang duduk diatas kursi roda adalah Zee ia takut separah itu keadaan Zee hingga ia harus berada di kursi roda kejadian terakhir yang ia ingat adalah beberapa polisi datang lalu memborgol Kerrel.
"Zee, kenapa pakai kursi roda?" tanya Sean.
"Sean, siapa Zee?" tanya Kayla.
Sean merasa suara Zee terdengar sangat berbeda, "Zee, kenapa suara lo berubah?" tanya Sean.
"Sean ini aku Kayla, bukan Zee" ucap Kayla, setelah itu penglihatan Sean tak lagi buram dan bisa melihat jelas wajah Kayla yang terlihat sangat mengkhawatirkan dirinya.
"Kapan kamu bangun?" tanya Sean sambil memeluk Kayla, lelaki itu sangat senang karena setelah bertahun-tahun Kayla bisa bangun dari komanya dan bisa berbicara lagi dengannya.
"Udah lumayan lama" jawab Kayla sambil tersenyum.
"Kamu yang selalu nungguin aku dirumah sakit?" tanya Sean.
Kayla menatap Mitha lalu Mitha melotot seperti mengisyaratkan bahwa ia harus mengangguk.
Kayla mengangguk sambil tersenyum. "Makasi karena udah rawat aku, dan makasi juga karena udah bangun dari koma" ucap Sean.
"You too baby" ucap Kayla sambil tersenyum.
Zee berlari masuk kedalam rumah sakit lagi karena meninggalkan ponselnya dikamar inap Sean, saat ia ingin masuk ia melihat ada seorang gadis yang sangat pucat dan juga Mitha sedang berbicara kepada Sean.
Sean sudah bangun! Ia ingin masuk tapi ia mendengar bahwa gadis pucat itu mengatakan bahwa dirinya lah yang selama ini menunggu Sean bangun dari koma dirumah sakit.
Gadis itu menoleh kebelakang, ke arah Mitha dan,
Deg!
Itu Kayla!
To be continued.
Follow Instagram aku ya: @echa.a_Sedikit lagi menuju end, gimana perasaan kalian? Siap sama part yang selanjutnya?
Terimakasih telah membaca🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
The Toxic Relationship (END)
Roman pour Adolescents(Follow sebelum membaca, tinggalkan jejak komen dan vote) -mulai dari 19-04-2021 Rank 1 in #watty2021 01-30-2022 Rank 2 in #change 27-01-2022 Rank 2 in #watty2022 30-01-2022 Rank 4 in #toxicrelationship tgl 12-05-2021 Rank 4 in #labil 30-01-2022 Ran...