19. Sifat Kerrel yang aneh

485 40 1
                                    

Jujur aja belakangan ini aku suka kurang pede sama cerita yang aku buat, kaya ngeliat cerita lain lebih seru + menarik itu ngebuat aku minder.

Aku berharap banget makin kesini kalian makin suka ya alur cerita ttr🖤

The Toxic Relationship
19. Sifat Kerrel yang aneh

 Sifat Kerrel yang aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pict Kerrel)

"Kenapa senyum-senyum gitu?" tanya Raja.

Zee mendongak lalu ia menggeleng-gelengkan kepalanya masih dengan bibir yang melengkung membentuk senyuman.

Raja tidak ingin memusingkan hal tersebut, ia lanjut makan dan memainkan game online di ponselnya.

Sean: Jelek banget, siapa dia?

Zee tertawa namun ditahan.

Zee: Sean Giovanni

Sean: Seriusan dia? Bukannya dia orang paling ganteng disini ya?

Lagi-lagi Zee menahan tawanya.

Zee: Ganteng itu namanya

Sean tersenyum tipis karena malu dibilang tampan oleh Zee padahal jelas-jelas ekspresi Sean yang berada di foto tersebut sangatlah buruk. Zee yang kebetulan melihat ekspresi Sean langsung mengetikkan sesuatu di kolom chatnya dengan Sean.

Zee: Kegeeran

Sean menoleh kearah Zee yang tertawa sambil melihat ponselnya,

Sean: Jangan fitnah

Zee: Fitnah sama kenyataan beda tipis

Vano dan Gibran yang sedari tadi memperhatikan Sean yang sebentar-sebentar tertawa sendiri sebentar sebentar menoleh kearah lain sebentar sebentar menutup mulutnya karena menahan tawa menjadi semakin yakin bahwa temannya yang satu ini sudah terkena virus yang mematikan, tidak ada angin tidak aja hujan tumben-tumbenan mereka berdua melihat Sean tersenyum karena ponselnya, mereka berdua juga tau Sean bukanlah tipikal orang yang sering menggunakan ponselnya dan tertawa entah karena apa, tapi apa ini? Mereka rasa yang disamping mereka sekarang bukanlah Sean yang asli yang mereka kenal, mereka rasa itu adalah arwah lain yang merasuki tubuh Sean.

Karena sudah terlanjur penasaran, Gibran mengintip apa yang sedang Sean lakukan sehingga laki-laki itu tertawa, ia berhasil melihat sedikit namun ia terkejut karena Sean langsung menutupi ponselnya padahal ia hampir melihat semuanya. Ia melihat roomchat WhatsApp bersama seseorang, Gibran sangat yakin bahwa itu adalah seorang perempuan, lagipula ia rasa tidak mungkin Sean tertawa karena sedang chattan bersama seorang lelaki, memikirkannya saja membuat bulu kuduknya naik semua.

The Toxic Relationship (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang