(Follow sebelum membaca, tinggalkan jejak komen dan vote)
-mulai dari 19-04-2021
Rank 1 in #watty2021 01-30-2022
Rank 2 in #change 27-01-2022
Rank 2 in #watty2022 30-01-2022
Rank 4 in #toxicrelationship tgl 12-05-2021
Rank 4 in #labil 30-01-2022
Ran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku bisa tau nyakitin sahabat sendiri demi kamu" ucap Kerrel berbisik disamping telinga Zee.
Kerrel tersenyum lalu melepaskan rangkulan tangannya dari bahu Zee.
Zee tidak bisa menyembunyikan ketakutannya, ia jadi teringat kejadian dulu yang pernah ia alami, sebelum Kerrel melakukan tindakan yang aneh pada Zee, Kerrel merangkulnya seperti ini juga.
Sean menatap kearah Zee dan Kerrel, ia merasa mereka berdua seperti sangat dekat karena Kerrel sangat nyaman bila berada didekat Zee, lain lagi Zee yang seperti ketakutan dan wajahnya pucat.
!!!The Toxic Relationship!!!
"Lo suka sama Mitha?" tanya Gibran dengan nada yang terdengar serius.
Sean menggeleng, "Gue cuman mau Zee bisa lupain gue, lagipula Mitha juga udah tau" jawab Sean.
"Terus perasaan dia gimana?" tanya Gibran.
"Biasa aja" ucap Sean sambil meneguk minuman dingin yang berada didepannya.
"Itu kan bagi lo, lo ga liat dari sisi pandang dia. Ada banyak cara bro, bukan dengan permainin perasaanya Mitha" ucap Gibran yang tiba-tiba menjadi baperan.
"Dih" ucap Vano yang sedari tadi menahan tawanya sekaligus jiji.
"Kenapa emangnya?" tanya Sean.
"Dia baru aja dighosting sama gebetannya, sama kaya lo perlakuin Mitha" ucap Vano.
"Gue itu termasuk cowok idaman loh, perfect banget malah. Cakep iya, setia iya, pinter iya, duit banyak juga iya, tapi masih aja dighosting" ucap Gibran sambil berakting menangis.
"Jelek lo begitu" ucap Vano sambkl menoyor kepala Gibran.
"Sakit banget sialan" Gibran mengusap-usap kepalanya yang sakit sebab toyoran dari Vano. Lagipula ia benar kan, ia memiliki segalanya tapi kenapa ia selalu diperlakukan tidak adil oleh para wanita? Memang ya wanita itu hanya mementingkan dirinya sendiri, dan berkata pada semua lelaki bahwa diri mereka berstatus jomblo. Padahal roomchat mereka seperti asrama lelaki, mereka bisa saja menerima salah satu lelaki yang sedang chattan dengan mereka, tapi tidak mereka lakukan karena standar mereka terlalu tinggi haha.
"Itu tandanya lo gak perfect bro, sabar ye" ucap Kerrel yang baru saja masuk kedalam tempat tongkrongan, lelaki itu terlihat sangat mewah dari atas sampai bawah, ditambah dengan salah satu tangannya yang dimasukkan kedalam kantong celana yang membuatnya terlihat lebih berkharisma.
