The Toxic Relationship
31. Setelah semua yang telah dilalui"Jangan nangis Zee, semuanya akan baik-baik aja setelah semua ini" ucap Sean. Zee tidak percaya dengan kata semua akan baik-baik saja, ia tidak ingin orang yang ia sayangi jauh lebih terluka daripada saat ini, apalagi setelah ia kehilangan Rey karena Kerrel juga.
Kerrel mengambil pistol yang terjatuh lalu ingin memukul kepala Sean menggunakan benda tersebut, tapi Zee langsung berdiri didepan Sean dan menyebabkan yang terpukul bukanlah Sean melainkan Zee.
Zee terjatuh, ia pingsan, dari kepalanya bercucuran darah yang sangat banyak membuat amarah Sean kian memuncak, lelaki itu menembak kedua kaki Kerrel agar lelaki itu tidak bisa kabur. Terlihat bahwa Kerrel sekarang sedang menangis karena melihat keadaan Zee yang seperti itu, ditambah darah yang terus-menerus mengalir dari kepala Zee yang disebabkan olehnya.
"Maafin gue Zee, gua gak bermaksud" ucap Kerrel pelan namun terbata-bata karena kakinya terasa sangat sakit.
"Angkat tangan!" teriak seseorang yang baru datang dan mengarahkan pistol menuju Kerrel, Kerrel yang terkejut karena hal yang tiba-tiba itu membuatnya langsung mengangkat tangan.
Sean tersenyum lalu mengatakan, "Makasih udah dateng tepat waktu pak" ucap Sean.
Komandan polisi itu mengangguk lalu,
Bruk!
Sean jatuh pingsan sambil memegangi perutnya yang mengeluarkan banyak darah, beberapa polisi meringis saat melihat keadaan Sean yang sangat memperihatinkan.
"Jangan diliat saja! Angkat mereka semua dan bawa kerumah sakit!" perintah komandan polisi.
"Baik komandan!" ucap semua polisi sambil membentuk tangan hormat, setelah itu mereka semua mengangkat semua yang ada disana kecuali Kerrel, dan saat Zee ingin diangkat Kerrel menangis sambil meneriakkan nama Zee.
"Zee sayang, tahan rasa sakitnya aku minta maaf karena udah mukul kamu meskipun gak sengaja. Dan juga kamu tega banget ninggalin aku yang masih bangun dan kesakitan sendiri" ucap Kerrel.
Satu polisi berjalan kebelakang Kerrel lalu memborgol kedua tangan Kerrel, setelah itu Kerrel di papah menuju mobil polisi untuk dibawa kerumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung dilarikan menuju ruang rawat yang seharusnya kecuali Sean, lelaki itu dibawa ke UGD karena kondisinya yang kritis dan nafasnya yang tidak beraturan.
Para suster berlarian kesana kemari mendorong pasien-pasien yang baru saja datang tidak lupa dengan Zee, Gibran, Vano, Raja maupun Kerrel juga.
Beberapa jam telah berlalu, semua keluarga telah dihubungi dan menjenguk anaknya masing-masing kecuali Kerrel, kedua orang tua lelaki itu berada diluar negri dan tidak bisa kembali ke Indonesia karena sedang ada wabah covid-19, disaat semua keluarga sedang menangisi putra-putri mereka yang dia lakukan hanyalah diam seorang diri tanpa ada yang menemaninya.
Kedua orang tua Zee memegang tangan Zee sambil menangis, Romi (kakak Zee) juga ikut menangis kala melihat kondisi adiknya yang kepalanya dibalut perban, mereka juga mendengar bahwa saat Zee dibawa kesini gadis itu hanya mengenakan kimono putih yang mengikat di tubuhnya. Mereka belum mengetahui seluruh kejadian yang terjadi karena para polisi yang datang hanya dipanggil untuk menyelamatkan mereka takut-takut sesuatu yang buruk akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Toxic Relationship (END)
Roman pour Adolescents(Follow sebelum membaca, tinggalkan jejak komen dan vote) -mulai dari 19-04-2021 Rank 1 in #watty2021 01-30-2022 Rank 2 in #change 27-01-2022 Rank 2 in #watty2022 30-01-2022 Rank 4 in #toxicrelationship tgl 12-05-2021 Rank 4 in #labil 30-01-2022 Ran...