The Toxic Relationship
26. Kebenaran yang akan diberitahukan(Pict Zee)
Keesokan harinya,
Zee berjalan dengan tatapan yang kosong ia melamun, meskipun badannya sekarang ada disini tapi jiwanya melayang entah kemana pikirannya berkecamuk memikirkan perkataan Raja kemarin.
Jika ia tidak mengatakannya Sean akan lebih marah lagi, tapi jika ia mengatakannya Sean akan marah juga, ia mengusap Rambutnya gusar terlalu beresiko jika tidak memberi tahu Sean, tapi jika ia memberitahu Sean akan beresiko juga.
Ia menunduk lalu tidak sengaja menabrak seorang lelaki, Zee mendongak dan melihat Sean yang sedang menatap dirinya dengan tatapan aneh. Pasti sekarang Sean sedang berpikir bahwa Zee itu terlihat seperti orang gila, wajah yang kusut dan rambut yang berantakan seperti tidak sisiran.
"Lo pake blush on?" tanya Sean.
Zee menggeleng, "Gue gak pernah pakai makeup, lo tau itu" ucap Zee.
"Terus ini apa?" tanya Sean sambil menunjuk pipi Zee yang merah.
Zee meringis karena jari Sean tidak sengaja menabrak pipinya, rasa nyeri akibat tamparan Kerrel kemarin menjadi terasa sangat perih sekarang. Ia bersyukur Sean mengira itu adalah blush on dan tidak sadar bahwa itu adalah bekas tamparan dari seseorang.
"Oh ya gue baru inget, tadi pagi gue pake blush on" ucap Zee sambil menggaruk-garuk tengkuk belakangnya.
"Dasar aneh" ucap Sean.
Bibir Zee mengerucut, memang benar bahwa dirinya aneh tapi Sean tidak perlu mengatakan hal itu didepannya secara langsung.
"Sean, gue mau ngomong" ucap Zee.
Sean mengangguk. "Apa?"
"Se-" belum sempat Zee menyelesaikan perkataannya Sean sudah memotongnya.
Sean tidak sengaja melihat salah satu jari Zee yang diperban, pasti gadis itu terluka, Sean meraih jari Zee yang dibalut perban itu lalu mengatakan, "Ini kenapa?" tanya Sean.
"Perih Sean! Jangan dipegang" ucap Zee sambil meringis.
"Kok bisa luka?" tanya Sean.
"Kena beling kemarin hehe" ucap Zee.
"Ceroboh banget si!" ucap Sean.
"Kan gak sengaja" ucap Zee.
"Hati-hati makanya" ucap Sean lagi yang membuat Zee harus berpikir dua kali untuk mengatakan yang sebenarnya, sikap Sean sekarang membuatnya takut Sean akan membencinya terutama jika Sean tau Zee pernah melakukan hal ini pada saat SMP juga.
Zee tersenyum, "ihh, abang perhatian banget si sama aku" ucap Zee sambil memukul-mukul lengan Sean dengan manja.
Sean diam, lelaki itu menatap Zee dengan tatapan aneh sekaligus bingung sesaat setelah itu Zee langsung tersadar dan menghentikan pukulan manjanya pada Sean, ia berdeham lalu, "Sorry" ucap Zee malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Toxic Relationship (END)
Novela Juvenil(Follow sebelum membaca, tinggalkan jejak komen dan vote) -mulai dari 19-04-2021 Rank 1 in #watty2021 01-30-2022 Rank 2 in #change 27-01-2022 Rank 2 in #watty2022 30-01-2022 Rank 4 in #toxicrelationship tgl 12-05-2021 Rank 4 in #labil 30-01-2022 Ran...