33. Mundur secara perlahan

638 36 1
                                    

The Toxic Relationship
33. Takut dibuang begitu saja

Deg!

Orang yang sedang berbicara dengan Sean itu adalah Kayla, kenapa gadis itu sudah bangun dari komanya? Waktunya sangatlah tidak tepat, kenapa Kayla bangun saat Sean sudah mulai menaruh perasaan kepada Zee? Ini sangatlah buruk, seharusnya ia yang berada didalam sana sambil menggenggam tangan Sean. Dan juga ia tidak habis pikir kenapa Kayla berbohong dan mengatakan bahwa dirinyalah yang selama ini menunggu Sean bangun dari komanya dan selalu mendampingi Sean saat ia belum sadar? Orang yang sebenarnya yang menunggu Sean selama berhari-hari adalah Zee bukan Kayla!

Zee sangat kesal sekarang ia ingin masuk dan memarahi Kayla, tapi ia urungkan karena ia tau bahwa Sean pasti akan sangat marah jika ia memarahi Kayla, dan rasanya aneh saat ia bisa menahan amarahnya meskipun Kayla berbuat salah, seperti tidak ingin menyakiti Kayla karena Sean sangat menyayanginya.

Ia mengetuk pintu ruangan inap Sean perlahan, lalu membuka pintunya dan masuk. Ia tersenyum kepada Sean lalu menunjukkan ponselnya yang tertinggal lalu tersenyum dan ingin berjalan keluar.

Zee menahan tangisannya saat ia melihat Kayla begitu khawatir dengan keadaan Sean, ia tau bahwa ini salah mengganggu orang yang sedang mengeluarkan rasa rindu yang selama ini ditahan karena sudah bertahun-tahun tidak berkomunikasi karena Kayla koma.

Sean menatap Zee lumayan lama, tapi Zee tidak menatapnya ia tau bahwa Zee ingin menangis tapi ia tahan karena ada Kayla disampingnya saat ini. "Zee" panggil Sean.

Zee berdeham lalu menoleh kebelakang?

"Ohh, jadi kamu yang namanya Zee? Sean tadi terus-terusan panggil nama kamu pas baru bangun" ucap Kayla.

Zee tersenyum canggung, "Mungkin dia cuman kebetulan inget aja" ucap Zee.

"Gak mau nanya kondisi aku sekarang gimana?" tanya Sean.

Zee menggeleng, "Nanti aja kalo kita ketemu lagi" ucap Zee.

"Setidaknya duduk disebelah gue sebentar" ucap Sean.

Lagi-lagi Zee menggeleng dan langsung pergi dari sana. Saat ia sudah keluar air matanya turun, bahkan disaat seperti itu sempat-sempatnya ia insecure kepada Kayla karena gadis itu terlihat sangat cantik lebih dari dirinya. Zee tertawa pelan, lebih baik dia tidak masuk dan tidak menjadi emosional seperti sekarang.

Ia mengusap air matanya lalu pergi dari sana, Sean yang melihat Zee menangis melalui jendela rumah sakit ingin mengampiri Zee dan memeluknya tapi tidak bisa karena kondisinya yang belum stabil dan baru saja pulih.

"Sean, kamu gak dengerin aku ngomong ya" ucap Kayla kesal, gadis itu mencerucutkan bibirnya.

"Iya? Kamu bilang apa tadi?" tanya Sean.

"Ihh, aku tanya kamu udah makan apa belum" ucap Kayla.

Sean menggeleng, "Nanti aja" ucap Sean.

"Kayla aku mau tidur," ucap Sean ia berbohong agar Kayla dan Mitha keluar dan meninggalkan dirinya sendiri disini.

"Kamu ngusir aku?" tanya Kayla.

Sean menggeleng, "Aku pusing, mau istirahat sebentar" ucap Sean.

"Yaudah aku pergi ya" ucap Kayla.

"Gue juga pamit" ucap Mitha, Seperti menanggapinya dengan mengangguk.

Mitha mendorong kursi roda Kayla lalu mereka berdua keluar dari kamar inap Sean.

Ditempat lain, Zee berdiri di luar rumah sakit sambil melamun gadis itu memikirkan bagaimana nasibnya setelah Kayla sudah bangun. Seperti ini drinya hanyalah yang kedua sebagai cadangan, jika yang pertama kembali apakah dirinya akan dibuang begitu saja?

The Toxic Relationship (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang