The Toxic Relationship
29. Harus menikahSementara itu ditempat lain,
"SEAN! SEAN!" panggil Raja diluar tempat tongkrongan Sean dan teman-temannya.
Ia sudah bolak balik kesini tiga kali dan mengecek apakah Sean berada disini, namun hasilnya juga tetap nihil dan sampai akhirnya ada seseorang yang keluar dari tempat tersebut dan berbicara kepadanya.
"Kenapa?" tanya orang tersebut yang tidak lain dan tidak bukan adalah Vano.
"Sean ada di dalam?" tanya Raja.
Vano mengangguk, "Dia lagi main ps sama gibran" ucap Vano.
Setelah mendengar perkataan orang yang berada didepannya Raja langsung berlari masuk kedalam tempat tongkrongan Sean dan menghentikan permainan ps yang sedang dimainkan oleh Sean dan satu temannya yang lain yang tidak diketahui Raja.
"Lo tau Zee dimana?" tanya Raja.
Sean menggeleng, "Kenapa nanyanya ke Sean, tanya aja tuh ke bokap nyokapnya Zee" ucap Gibran yang kesal karena telah diganggu oleh Raja.
Raja menghela nafasnya, "Zee diculik" ucap Raja.
Sean menoleh kearah Raja lalu, "Smaa Kerrel!" lanjut Raja yang membuat semua orang yang berada disana tidak percaya.
"Jangan ngadi-ngadi lo, Kerrel itu orang baik gak mungkin dia nyulik cewe" ucap Vano.
"Gue serius! Tadi Zee telfon gue dan dia teriak-teriak minta tolong" ucap Raja.
"Halah, paling dia drama lagi dan berharap Sean nolongin dia" ucap Gibran.
Raja berdecak, "Kerrel itu bukan orang baik yang seperti kalian bayangkan, dia sering banget nyakitin Zee sampai-sampai tubuh Zee memar-memar, kemarin dia juga ditampar dua kali sama Kerrel keras banget sampai pipi Zee merah banget dan bengkak" ucap Raja menjelaskan.
Sean jadi teringat dengan kejadian tadi pagi, saat ia melihat pipi Zee yang memerah, ia kira pipinya memerah karena memakai blush on ternyata memerah karena bekas tamparan Kerrel. Pantas saja saat ia bertanya Zee langsung berkata bahwa ia tidak pernah menggunakan makeup, dan Zee juga meringis saat jari telunjuk Sean tidak sengaja mengenai pipi gadis itu.
"Dia dimana sekarang?" tanya Sean.
"Gue gak tau, tadi dia cuman teriak minta tolong dan setelah itu dimatiin telfonnya" ucap Raja.
Sean mengecek ponselnya dan ia melihat belasan panggilan tak terjawab dari seorang anonim lagi, ponselnya ia silent karena sedang fokus bermain ps jadi ia tidak mengetahui bahwa ada orang yang menelfonnya berkali-kali, ia melihat orang itu mengirimi pesan Sean mengkliknya lalu.
Xxx: Sean ini gue Zee, gue harap lo baca pesan dari gue secepat mungkin. Sekarang gue lagi diculik sama Kerrel, temen lo (kakaknya Kayla juga) gue gak tau sekarang gue ada dimana tapi satu yang jelas disini kaya tempat basement tapi versi kecilnya gitu, gue dibawa sama dia kesini dan dia bilang bakal ngajak gue tinggal bareng sama dia untuk selamanya. Sekali ini aja, gue mohon percaya sama gue dan cari gue, gue punya perasaan yang gak enak, gue takut Kerrel akan ngelakuin hal yang buruk ke gue. Gue mohon, percaya sama gue sekali aja.
Xxx: Dan juga jangan dateng sendiri kesini.
Setelah ia membacanya, ia menunjukkannya kepada Raja. "Dia nelpon gue berkali-kali tapi gue gak angkat karena hapenya gue silent" ucap Sean.
"Seharusnya lo siap siaga dong pas keadaan kaya gini, lo gak tau apa Zee punya trauma gara-gara Kerrel!" ucap Raja, saking kesalnya lelaki itu menendang-nendang tembok yang berada disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Toxic Relationship (END)
Teen Fiction(Follow sebelum membaca, tinggalkan jejak komen dan vote) -mulai dari 19-04-2021 Rank 1 in #watty2021 01-30-2022 Rank 2 in #change 27-01-2022 Rank 2 in #watty2022 30-01-2022 Rank 4 in #toxicrelationship tgl 12-05-2021 Rank 4 in #labil 30-01-2022 Ran...