(Follow sebelum membaca, tinggalkan jejak komen dan vote)
-mulai dari 19-04-2021
Rank 1 in #watty2021 01-30-2022
Rank 2 in #change 27-01-2022
Rank 2 in #watty2022 30-01-2022
Rank 4 in #toxicrelationship tgl 12-05-2021
Rank 4 in #labil 30-01-2022
Ran...
The Toxic Relationship 6. Datang kembali untuk menghantui
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pict Kerrel)
"Comel banget mulutnya Raja" ucap Zee meringis didalam hati.
Zee menoleh sedikit kearah Sean, seperti biasa ia menatap Zee dengan tatapan datarnya.
"Dih, kepo banget" ucap Zee kepada Raja.
Zee menoleh kearah Sean dan Mitha yang sedang berbincang, tak lama kemudian Sean menyodorkan sebuah helm untuk diberikan kepada Mitha. Zee kira Mitha akan menolak dan langsung pergi dari sana, tapi sebaliknya gadis itu malah menerima helm yang diberikan Sean dan menunggu Sean didepan pagar sekolah.
Sean menyalakan motor besarnya, lelaki itu lewat tanpa menoleh kearah Zee, seakan Zee tidak ada disana dan Sean hanya menatap kearah Mitha.
"Zee gue duluan ya" pamit Mitha dengan sedikit berteriak, karena jarak Zee dan Mitha lumayan jauh.
Zee tersenyum pada Mitha sambil berharap Sean akan menoleh kearahnya, ia menunduk lalu merogoh ponselnya yang berada didalam tasnya dan mengetik sesuatu.
Zee : Sean hati-hati ya anter Mithanya.
Hatinya seakan diremas.
"Hei" Raja menepuk bahu kanan Zee.
Zee berdeham menanggapi Raja, ia malas berbicara moodnya menjadi berantakan karena melihat Sean bersama Mitha.
"Mau gue anter pulang?" ucap Raja menawarkan.
Zee menggeleng lalu berjalan pergi meninggalkan Raja tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Saat Zee sedang berdiri sendirian menunggu taksi onlinenya datang tiba-tiba ada seseorang yang menggunakan pakaian serba hitam berdiri dibelakangnya, lelaki itu ingin menyentuhnya untung saja ia langsung sadar dan segera membalikkan badan kebelakang. Orang itu tersenyum, membuka topi hoodie hitamnya dan meraih tangan Zee.
"Sayang, gimana kabar kamu?" tanya lelaki itu.
Zee mulai ketakutan, masa lalu yang dulu kembali menghantuinya, seseorang yang membuat hidupnya menjadi berantakan dan juga membuat mentalnya terganggu. Ia mulai panik, tidak tau harus berbuat apa mencoba kabur dari sana tapi tidak bisa karena lelaki itu mencengkram tangannya dengan sangat kuat.
"Sakit" ucap Zee lirih,
Lelaki itu tersenyum, ia mendekat kearah Zee dan berbisik "Aku hampir mati karena kangen banget sama kamu"
Zee mendorong lelaki itu sehingga ia tersungkur jatuh kebawah tanah, ia berlari masuk kedalam sekolah dan mulai kebingungan. Zee bersembunyi dibalik motor besar berwarna putih yang ia tidak ketahui pemiliknya, ia berdoa semoga Kerrel cepat-cepat pergi dari sana.
