**— Jangan lupa vote dan komen!
[Happy Reading🗝]
"Aku sangat baik-baik saja, Percayalah tabahku kali ini masih sanggup
untuk menerima beban kehidupan
tanpa hadirnya kasih sayang."
– Keyvan Sagitta
****
Bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Para siswa berhamburan keluar dari kelas masing-masing menciptakan keramaian di lorong-lorong dan koridor sekolah.Pak Suganda keluar dari kelas Xl Bahasa 5, satu per satu siswa mulai meninggalkan kelas, tapi tidak dengan Keyvan yang sedari tadi menatap kosong ke luar jendela disampingnya sampai akhirnya seseorang menepuk bahunya.
"Ayo pulang!" Ajak Audia. "Gabaik kalo ngelamun disini." katanya lagi.
Dengan malas Keyvan memasukkan buku buku kedalam tasnya. Bbaru saja Key berdiri dari duduknya Audia sudah lebih dulu menarik tangannya saat Sandra berteriak tidak sabaran diambang pintu kelas.
"BURUAN OII!!"
"Iya sabar, gabisa sabaran dikit ni anak." ujar Audia kesal.
"Lo pulang sama kita bertiga ya, Key!" Sandra menawari Keyvan saat mereka baru saja keluar dari pintu utama.
"Hm, boleh!"
"Ehh.. Gimana sih, tadi pagi kan Key ke sekolahnya bareng sama Elton, jadi pulangnya juga harus sama Elton dong!?" Audia malah menahan Sandra saat akan menarik Key ke arah mobilnya yang terparkir tidak jauh dari tempat mereka sekarang.
"Nggak Au, tadi Elton bilang dianya masih ada kegiatan di sekolah jadi dia nyuruh gue balik duluan."
"O-oh!"
"YEAAYYY!! SETELAH SEKIAN LAMA AKHIRNYA KITA BISA PULANG BARENG LAGII!!" seru Amay kelewatan senangnya sampai-sampai ia memeluk Keyvan.
"Halaahh.. Lebay lo, Ayam!!" sungut Sandra.
Ketiganya berjalan menuju mobil Sandra yang terparkir tidak jauh dari kumpulan motor anggota Scorpions.
"El, lo nggak pulang bareng sama Key?" Tanya Mardy saat ia melihat Audia Squad berjalan mendekat kearah mereka.
"Abis ini gue masih ada kegiatan di sekolah, jadi nggak bisa." Sahut Elton sembari sibuk menatap layar ponselnya.
Beberapa anggota Scorpions terlihat sedang duduk bersantai diatas motor mereka masing-masing. Elton meletakan ponselnya diatas paha lalu merogoh saku hoddie-nya mengambil rokok serta pemantik, lalu dengan santainya ia menyalakan pemantik dan membakar ujung rokoknya.
Takut ada yang melapor ke kepala sekolah!?
Sama sekali tidak ada rasa takut dalam diri cowok ini. Mau melapor? Silahkan saja. Tapi setelah itu dapat Elton pastikan bahwa si pelapor tidak akan hidup tenang selama ia masih di dalam lingkungan SMA Dharma Nusa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEY
Roman pour Adolescents"𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚢𝚊, 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚍𝚒𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚜𝚊𝚢𝚊." (Key)van Sagitta A. Gadis penyuka musik. Baginya hidup hanyalah sia-sia yang...