Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadilah dirimu seseorang yang PENUH CINTA, bukan seseorang yang HANYA jatuh cinta."
****
Keyvan Sagitta A.
Siapapun dan kapan pun bisa singkirin lo dengan mudah dari posisi lo sekarang. Lo harus janji sama gue, apapun yang terjadi kedepannya jangan mudah menyerah dan putus asa. Lo harus hidup menjadi kuat, lebih kuat, dan akan selalu kuat. Cari gue saat lo butuh bantuan, tanya ke Virgi, dia selalu tau gue dimana.
Jaga kesehatan jangan sampai sakit. Tuan Putri yang disayang oleh banyak Pangeran.
Kediaman Argadinata 29, September 2019 Hirro Argadinata ★
Key melipat kembali kertas surat dari kakak sepupunya–1 Hiro yang ia temukan di dalam bungkusan rokok yang cowok itu berikan untuknya siang tadi.
"Gak ada kerjaan banget sampe nulis surat kayak gini." Key bergumam sambil memasukkan kertas tersebut ke dalam saku celananya.
Malam ini Key masih dengan setia duduk sendirian di depan kamar rawat sepupunya– Lieberty. Walaupun ia tetap tidak diijinkan masuk oleh Kakeknya tapi tetap saja Key akan terus menunggu diluar sampai ia diijinkan masuk.
Karena bosan ia beralih menatap layar ponselnya mengecek kembali notifikasi pesan yang ia tunggu sedari tadi dari Aldo yang katanya akan memberikan kabar keadaan Elton yang masih di rawat juga.
Tadi setelah pulang sekolah Key sempat diajak jalan oleh Aldo, awalnya Key menolak tapi cowok itu terus saja memaksa agar ikut dengannya. Mereka berdua mengunjungi beberapa tempat bagus, cowok itupun mentraktir Keyvan padahal Keyvan tidak sedang lapar.
Key merasa akhir-akhir ini sikap Aldo dan Vicky terhadapnya berubah, entah karena apa. Mereka sering sakali membelikan Key banyak barang maupun makanan dan juga mengajak jalan padahal sebelumnya kedua cowok itu bersikap biasa saja, Aldo dengan sikap dingin dan cueknya lalu Vicky yang kocak dan selalu rusuh.
Sementara itu didalam kamar rawat Elton ada cowok itu yang sedang berbaring menatap langit-langit ruang rawat sementara Aldo bersidekap di dinding tepat di sebelah hospital bad tempat Elton berbaring.
"Gimana sama penyakit lo?" Tanya Aldo membuka suara setelah beberapa saat hanya diam.
"Kasih gue pertanyaan lain, apapun asalkan jangan bahas tentang itu." Elton terlihat jengah.
