**– Jangan lupa Vote, komen dan follow akun wattpad aku ya!
**– minta tolong buat bantu tandain typo juga 😁😁
[Happy Reading🗝]
"Belajar untuk tidak terlalu keras kepada diri sendiri.
Kamu yang punya tubuh hanya kamu yang mengerti rasa sakitnya, orang lain mana tahu semati-matian apa kamu berusaha membahagiakan dirimu."
"Dia terlalu terpaku pada apa yang ia lihat dan ia dengar tentangmu, bukan apa yang kamu rasakan dan kamu lakukan dibelakang layar sandiwara yang kamu perbolehkan untuk di pertontonkan oleh orang lain termasuk DIA."
****
Keyvan keluar dari kamarnya dengan pakaian rapih. Ditangannya ia menenteng helm full face, sepatu, dan tas serut sambil menuruni tangga. Begitu sampai di ruang tengah ia meletakan barang-barang tadi keatas meja, kecuali sepatu, lalu pergi kearah dapur sebentar untuk mengambil air minum sekalian pamit kepada Bi Idah dan Bi Sri yang kebetulan sedang ada di rumah.
Begitu ia kembali ke ruang tengah Junior sudah ada disana, cowok itu tidur selonjoran di sofa panjang dan masih mengenakan seragam sekolah. "Baru pulang jam segini?" tanya Keyvan menghampiri Junior.
"Tadi main dulu ke rumah temen." Balas Junior sembari memejamkan mata dam berbalik badan, mengistirahatkan tubuhnya setelah capek panas-panasan dari luar.
Keyvan mengambil tempat duduk di undukan anak tangga dan fokus pada layar ponsel yang menampilkan roomchat-nya dengan Elton. Setelah membalas pesan terakhir dari Elton ia bergegas memakai sepatu dan akan bergegas pergi.
"Rapih bener, mau kemana?" Junior kembali membuka suara begitu melihat penampilan Keyvan yang terkesan rapih di siang bolong begini.
Ia melirik sekilas kearah jam dinding yang sudah menunjukan pukul dua siang. "Key, mau kemana sih?!"
"Ke sentul." Jawab Key singkat sambil fokus mengikat tali sepatu.
"Jam segini?"
"Iyalah!"
"Apa nggak gosong lo selama dijalan? jam segini di luar masih panas banget!"
"Ya kalo tunggu sore, ntar nyampe sama udah pada bubar."
Selesai memakai sepatu Keyvan buru-buru mengambil helm dan tas miliknya dan berpamitan kepada Junior.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEY
Teen Fiction"𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚢𝚊, 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚍𝚒𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚜𝚊𝚢𝚊." (Key)van Sagitta A. Gadis penyuka musik. Baginya hidup hanyalah sia-sia yang...