**– Jangan lupa Vote, komen dan follow akun wattpad-ku.
**– Minta tolong bantu tandain typonya.
[Happy Reading🗝]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Untuk cinta yang masih bernyawa, semoga kamu berjaya sampai waktu yang ditentukan semesta untuk menjadi abadi di dalam kisah dunia yang fana."
"Bagi gue, saudara adalah harta yang paling berharga dalam hidup gue." –Keyvan Sagitta A
****
Malam ini, di ruang tengah rumah kediaman Alvan Argadinata tampak ramai dengan suara tawa renyah dari kelima bersaudara yang menertawakan jokes dari si paling bontot, siapa lagi kalau bukan Junior.
Dalam satu keluarga besar, selain rumah kakek-nenek pasti ada salah sqtu rumah milik saudara yang menjadi titik tumpul semuah keluarga besar. Sama halnya seperti Rumah milik orang tua Keyvan ini, rumah ini seperti sudah menjadi tempat persinggahan ternyaman untuk para cucu Alfred Argadinata. Selain nyaman dan banyak kamar tidurnya, Alvan juga tidak pernah keberatan jika rumahnya menjadi titik kumpul keluarga ia justru merasa sangat senang dengan hal itu.
Makanya tidak heran jika para keponakannya betah menginap dan tinggal berlama-lama disini layaknya seperti rumah sendiri.
Virgi yang duduk disebelah bocah itupun menoleh keheranan, "bukannya kita udah makan malam bareng ya tadi?"
"Ck, itu kan tadi, beda dengan sekarang."
"Emang bener-bener lo. Itu perut terbuat dari apa sih, karung goni?"
Junior yang tidak terima dikatai seperti itu oleh Virgi pun dengan cepat melayangkan pukulannya kearah Virgi tapi dengan cepat cowok itu menghindar dengan menggeser duduknya jauh kearah Liebery yang duduk diujung sofa yang sama dengan keduanya.
Sedangkan Lieberty yang diganggu ketenangannya bermain game langsung melayangkan tatapan tajam kearah Virgi dan junior yang kompak cengengesan lalu beringsut mundur, memberi jarak aman agar tidak terkena amukan Lieberty yang bisa keluar kapan saja.
"Key beli nasgor, ayo!" ajak Inji tiba-tiba membuat Keyvan yang sedari tadi duduk menyimak berita di televisi mengangguk tanpa melepaskan atensinya dari layar kaca dihadapannya.
"Ayo! Makan dimana kita?" ucapan Keyvan yang membuat Junior seketika langsung bersemangat.
"Nior juga Key, Nior juga mau! Pake gojek aja biar gampang."
"Halah.. Banyak mau lo!" Tukas Virgi gemas lalu meninju lengan Junior.
"Tapi masalahnya nasgor yang gue pengen nggak ada di aplikasi gojek, harus pergi ke tempatnya langsung."
